WH Puas MTQ Meriah. 444 Peserta Siap Berlaga
Selasa, 17 April 2018
Edit
Cipasera – Ribuan
masyarakat Serang ikut ikut
menyaksikan pembukaan Musabaqoh
Tilawatil Qur’an (MTQ) ke -15 tingkat Provinsi Banten di Masjid Raya Al-Bantani, KP3B, Curug Kota
Serang. Alhasil terlihat MTQ berlangsung meriah, Senin (16/4/2018).
Gubernur Wahidin Halim mengaku gembira dan puas karena pembukaan MTQ XV Provinsi Banten berlangsung meriah. “Alhamdulillah sangat meriah, sangat memuaskan,” katanya kepada wartawan, Senin 16/4/2016 .
Gubernur mengaku optimistis Banten bisa mempertahankan gelar juara umum yang pernah diraih di MTQ Nasional di Nusa Tenggara Barat (NTB). Dan, Kota Medan, Sumatera Utara akan menjadi pembuktian kehebatan Banten.
“Sekarang harus juaralah, kalau gak juara awas kita nanti. Tapi semata-mata bukan kejuaraan tapi syiarnya yang kita inginkan,” kata pria yang akrab disapa WH.
Untuk bisa mempertahankan gelar juara mesti dimulai dengan hakim yang adil dalam menilai perlombaan. Oleh sebab itu diharapkan dewan hakim pada MTQ XV bisa menilai secara objektif.
Sementara itu, akibat melubernya
pengunjung, banyak warga yang enggan menonton rangkaian acara pembukaan. Tapi
mereka lebih memilih mengunjungi ratusan
stand UKM yang ada. Dan yang cukup laris stand
kaligrafi dan kerajinan tangan khas Banten seperti tas dan kain batik.
“Terus terang saya suka dengan batik
ini. Jadi saya beli,” kata Marfuah, pengunjung
MTQ kepada cipasera.com.
Menurut Ketua Panitia Prof Saleh Hidayat, MTQ
ke-15 Provinsi Banten tahun 2018 diikuti 444 peserta dari delapan
Kabupaten dan kota se - Banten dan
akan berlangsung 16-19 April 2018 akan
bertarung di sembilan cabang lomba.
Masih menurut Prof. Sholeh, MTQ bukan semata –mata untuk ajang merebut prestasi tapi merupakan wahana untuk syi’ar dan dakwah agama Islam. “Ini juga bisa jadi ajang silaturahim bagi para santri qori- qori’ah, hafidz-hafidzoh, mufasir-mufasiroh khottot dan khottotoh,
Juga ikhtiar untuk memperkokoh ukhwah Islamiah serta membumikan Alquran menuju Banten beriman, bertakwa dan berakhlakul karimah,” papar Sholeh. (Red/ts/kb)