Tak Tahan Diejek, Kentut Ajukan Ganti Nama di Pengadilan Tangerang
Senin, 16 April 2018
Edit
Kentut saat sidang permohonan ganti nama (Foto: Net) |
Cipasera-Konon nama seseorang adalah do’a dari bapak dan ibunya. Sebab dengan nama yang diberikan, ortu berharap anaknya kelak hidupnya seperti arti namanya. Misalnya, nama Rachmat, orang tuanya tentu ingin anaknya nanti bila dewasa hidupnya bersama keluarga, dirachmati Allah SWT tak kurang suatu apa.
Namun berbeda dengan pria dari Tangerang ini. Alih –alih mendapat berkah dari namanya, ia justru sering jengkel dengan namanya. Sebab dengan nama yang disandangnya ia banyak diledek dan diolok –olok teman, tetangga dan lingkungannya. .
“Orang satu RW pernah mengejek saya begitu tau nama saya. Saya ya biasa saja karena sudah biasa diejek,” kata Kentut dengan mimik serius. “Bukan hanya diejek tapi pernah diomelin saat di kecamatan mengurus surat –surat. Dikiranya saya becanda saat menyebut nama.”
Bukan hanya dirinya, anaknya pun demikian. Bahkan anaknya pernah tak mau sekolah gara –gara diejek ejek kawannya terus menerus.
“Putri saya sering menangis dan mengurung diri di kamarnya sebab menangung malu. Teman –temannya mengejeknya terus. Akibatnya ia ngadat engga mau sekolah. Anak saya tak tahan diejek-ejek anaknya kentut,” kata penjual mie dan guru ngaji ini.
.Lantaran itulah lelaki yang cukup tampan ini mengajukan permohonan ganti nama di Pengadilan Negeri Tangerang. Dari nama Kentut ke Iksan Hadi. Dan permohonan tersebut sedang ditangani pengadilan dengan digelarnya sidang, Senin (16/04/2018).
“Saya mengganti identitas nama menjadi Iksan Hadi agar tidak menjadi olok-olok teman, terutama anak perempuan saya yang sering kali diejek oleh teman-teman sekolahnya,” kata Kentut kepada media. Selain itu, pergantian nama tersebut lantaran ia kini tiap hari mengajar ngaji kepada warga sekitar. “Mosok guru ngaji dipanggil Kentut…”
“Memang saat ini warga telah berhenti mengejek saya. Mungkin bosan atau karena saya sudah ngajar ngaji. Dan mereka menjadi segan,” ujarnya.
Menurut Rebo, Paman Kentut yang ikut hadir di Pengadilan Negeri Tangerang, nama keponakannya itu merupakan pemberian bapaknya sejak ia baru lahir. Dari kecil memang namanya Kentut. Yang ngasih nama juga bapaknya.
“Cuma saya tak tahu kenapa diberi nama Kentut. Apa artinya, saya nggak tau. Tapi mungkin karena ayah Kentut orang desa, kurang memikirkan efeknya. Jadi asal saja memberi nama,” kata Rebo. (Red/ts/to)