Sukmawati, Adik Megawati Dinilai Baca Puisi Anti Islam
Senin, 02 April 2018
Edit
Cipasera
– Adik Megawati, Ketua PDI-P, Sukmawati Soekarnoputri dikritik anti Islam. Pasalnya, Tadi malam, Sukma membacakan sebuah puisi bertajuk Ibu
Indonesia yang ditulisnya sendiri. Di
dalam puisi itu, Sukmawati dinilai menyudutkan syariat Islam, cadar dan suara adzan, Minggu, 1/4/ 2018.
Sukmawati
yang pernah gagal nyaleg lantaran tak punya ijazah SMA, itu membacakan puisinya dalam pergelaran Indonesian Fashion Week, dalam segmen
Sekarayu Sriwedari menyambut 29 tahun karya Anne Avantie. Pagelaran
yang dihadiri antara
lain Titiek Puspa, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi
Pudjiastuti, juga Ibu Shinta Abdurrahman Wahid.
Setelah video pembacaan puisi tersebut beredar di medsos, kecaman pun datang dari warganet. .
“Saya yakin, orang ini anti Islam," tulis Twitter @duddysatyavan sesaat lalu. Sementara yang lain menilai “Sukmawati, tidak tepat dan tidak elok membandingkan konde dengan cadar. “tulis M.khumain.
Setelah video pembacaan puisi tersebut beredar di medsos, kecaman pun datang dari warganet. .
“Saya yakin, orang ini anti Islam," tulis Twitter @duddysatyavan sesaat lalu. Sementara yang lain menilai “Sukmawati, tidak tepat dan tidak elok membandingkan konde dengan cadar. “tulis M.khumain.
Berikut
puisi yang dibacakan Sukmawati
Ibu Indonesia
Aku tak tahu Syariat Islam
Yang kutahu sari konde ibu Indonesia sangatlah indah
Lebih cantik dari cadar dirimu
Gerai tekukan rambutnya suci
Sesuci kain pembungkus ujudmu
Rasa ciptanya sangatlah beraneka
Menyatu dengan kodrat alam sekitar
Jari jemarinya berbau getah hutan
Peluh tersentuh angin laut
Lihatlah ibu Indonesia
Saat penglihatanmu semakin asing
Supaya kau dapat mengingat
Kecantikan asli dari bangsamu
Jika kau ingin menjadi cantik, sehat, berbudi, dan kreatif
Selamat datang di duniaku, bumi Ibu Indonesia
Aku tak tahu syariat Islam
Yang kutahu suara kidung Ibu Indonesia, sangatlah elok
Lebih merdu dari alunan adzan mu
Gemulai gerak tarinya adalah ibadah
Semurni irama puja kepada Illahi
Nafas doanya berpadu cipta
Helai demi helai benang tertenun
Lelehan demi lelehan damar mengalun
Canting menggores ayat ayat alam surgawi
Pandanglah Ibu Indonesia
Saat pandanganmu semakin pudar
Supaya kau dapat mengetahui kemolekan sejati dari bangsamu
Sudah sejak dahulu kala riwayat bangsa beradab ini cinta dan hormat kepada ibu Indonesia dan kaumnya.
(red/ts/rmo)