Pertemuan Penyair Nusantara X di Banten Meriah. Tangsel Hadir Diantara Lima Negara Hadir
Sabtu, 16 Desember 2017
Edit
Chavchay
Cipasera.com - Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) X di Banten resmi dibuka dengan meriah oleh Gubernur Banten yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Engkos Kosasih di Taman Budaya Banten. jumat, 15/12/2017
PPN X yang diikuti oleh penyair lima negara serumpun Malaysia, Brunai, Singapura, Thailand dan Indonesia ini akan diisi dengan seminar sastra untuk para pendidik, diskusi puisi perdamaian, pembacaan puisi juga ziarah budaya mengunjungi Banten Lama. Dan PPN X akan berlangsung 15 - 17.
Dalam pidatonya, Ketua Dewan Kesenian Banten Chavchay Saefullah mengatakan, dalam kehidupan masyarakat para penyair telah menyumbangkan pemikirannya untuk peradaban Nusantara, kemanusiaan dengan mengambil Al Quran sebagai pendekatan moral, kemanusiaan dan etika.
"Di abad 18, misalnya, Hamzah Fansuri kemudian Ali Haji melakukan pendekatan sastra terhadap Quran sebagai karya Sastra Agung (kalam Ilahi)," kata Chavchay penyair yang fasih mengutif Quran ini.
Sementara Kepala Dinas Dikbud Prov Banten Engkos Kosasih, Pemprov Banten mendukung adanya PPN X dengan tema perdamaian dunia. Sebab puisi memiliki makna yang mempengaruhi kehidupan sosial kemanusian dan peradaban.
"Itu sejalan dengan visi Provinsi Banten yang ingin terus memajukan budaya," kata Engkos
Usai pembukaan, PPN X selain disuguhi tarian Rampag Bedug dari Serang, juga tampil Sutardji Colzoum Bachri yang membacakan puisi Tanah Air Mata. Sementara dari Malaysia tampil Hani Salah Yaakup, Ciung Wanara (Singapura), Samre Lateh, Adi Swara (Brunai).
Sedangkan untuk para penyair daerah seluruh daerah, termasuk dari Tangsel akan tampil pukul 16.00 hingga malam. Untuk penyair Tangsel akan tampil Teguh Wijaya, Ahmadun YH, Iman Sembada. (Red/kontri)
Cipasera.com - Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) X di Banten resmi dibuka dengan meriah oleh Gubernur Banten yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Engkos Kosasih di Taman Budaya Banten. jumat, 15/12/2017
PPN X yang diikuti oleh penyair lima negara serumpun Malaysia, Brunai, Singapura, Thailand dan Indonesia ini akan diisi dengan seminar sastra untuk para pendidik, diskusi puisi perdamaian, pembacaan puisi juga ziarah budaya mengunjungi Banten Lama. Dan PPN X akan berlangsung 15 - 17.
Dalam pidatonya, Ketua Dewan Kesenian Banten Chavchay Saefullah mengatakan, dalam kehidupan masyarakat para penyair telah menyumbangkan pemikirannya untuk peradaban Nusantara, kemanusiaan dengan mengambil Al Quran sebagai pendekatan moral, kemanusiaan dan etika.
"Di abad 18, misalnya, Hamzah Fansuri kemudian Ali Haji melakukan pendekatan sastra terhadap Quran sebagai karya Sastra Agung (kalam Ilahi)," kata Chavchay penyair yang fasih mengutif Quran ini.
Sementara Kepala Dinas Dikbud Prov Banten Engkos Kosasih, Pemprov Banten mendukung adanya PPN X dengan tema perdamaian dunia. Sebab puisi memiliki makna yang mempengaruhi kehidupan sosial kemanusian dan peradaban.
"Itu sejalan dengan visi Provinsi Banten yang ingin terus memajukan budaya," kata Engkos
Usai pembukaan, PPN X selain disuguhi tarian Rampag Bedug dari Serang, juga tampil Sutardji Colzoum Bachri yang membacakan puisi Tanah Air Mata. Sementara dari Malaysia tampil Hani Salah Yaakup, Ciung Wanara (Singapura), Samre Lateh, Adi Swara (Brunai).
Sedangkan untuk para penyair daerah seluruh daerah, termasuk dari Tangsel akan tampil pukul 16.00 hingga malam. Untuk penyair Tangsel akan tampil Teguh Wijaya, Ahmadun YH, Iman Sembada. (Red/kontri)