Korban Gusuran Tidur di Kuburan, Walikota Tangerang Tak Manusiawi
Selasa, 12 Desember 2017
Edit
Tak manusiawi korban gusuran (foto: ist) |
Cipasera.com - Lantaran tak punya tempat setelah digusur Pemkot Kota Tangerang, warga RW 06, Kampung Mekar Sari, Kelurahan Panunggangan Barat tidur di kuburan. Yang mengenaskan, warga yang tidur di kuburan membawa serta anak -anak. Adapun kuburan yang ditempati arealnya tak jauh dari rumah mereka yang digusur.
"Mau kemana lagi. Kami tak punya rumah. Terpaksa," kata Sarju, Senin (12/12/2017). "Kami khawatir kalau hujan deras terus menerus. Anak-anak akan sakit."
Kondisi warga tergusur memang mengenaskan. Di kuburan mereka mendirikan tenda alakadarnya. Bahkan ada yang terbuka tanpa penutup alias beratap langit.
Kondisi tersebut membuat Gubernur WH prihatin. Mantan Walkot Tangerang ini mengatakan, penggusuran jangan sampai menimbulkan kesengsaraan. Kalau bikin sengsara masyarakat, tidak boleh. Apalagi sampai tidur di kuburan," kata WH.
“Pemkot harus bertanggungawab. Tinggal di area kuburan tidak manusiawi,” tegas WH.
WH mengatakan, ia telah menerjunkan tim untuk melihat, apa yang terjadi. Dan ia juga mengimbau Walikota Tangerang Arief R Wismansyah, untuk secepatnya melakukan upaya penanganan secara sungguh–sungguh. Jangan sampai permasalahan ini berlarut–Larut. (Red/tc/ *)