Hotel Bagus dan Mewah Tapi Belum Satupun Tamu Menginap
Minggu, 22 Oktober 2017
Edit
Hotel Indah Luar Biasa Tapi Tak laku (foto: Ist) |
Cipasera.com - Ingat Grand Hotel de Calogero di Sisilia, Italia? Inilah hotel mewah paling mewah dengan 300 kamar, berlantai lima, dan punya pemandangan menakjubkan. Tapi inilah hotel paling sial. Bayangkan, hotel ini berkali- kali mengumumkan grand openingnya, anehnya, tak satu pun tamu datang selama 61 tahun.
Boleh jadi perlu diruwat. Siapa tahu, tanah disitu dihuni oleh setan dan iblis pembawa sial sepanjang hidup. Tapi orang Sisilia tak mau percaya tahayul semacam itu. Tahunya, hotel ini hotel sial di dunia meski sisi -sisi menarik banyak dimiliki.
Menurut sejumlah pakar di Italia, tak pernah ada satu pun tamu tinggal dan menikmati pemandangan luar biasa selama 61 tahun. Kisah Hotel ini menawarkan sisi lain cerita properti Italia. Seperti dikutip
Time tahun 2015, Italia memiliki sekitar 670 bangunan yang tidak pernah dibuka atau tidak pernah selesai dibangun. Total dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan properti senilai $ 2.8 miliar.
Dalam kasus Grand Hotel de Calogero di Sisilia, pemilik bukan tak mencoba untuk memperbaiki. Tanah yang rusak saat pembangunan Grande Hotel Calogero pada 61 tahun lalu, telah diperbaiki. Selain itu, renovasi kamar-kamar hotel juga pernah dilakukan. Sangat mengherankan tak satu pun yang mau mengelola penginapan mewah ini. Padahal ia berada di lokasi yang sangat premium. Puncak bukit Monte Kronio adalah rumah bagi sebuah bangunan Basilia Kuno yang dimiliki St. Cologero, orang suci abad ke-16. Bukit ini adalah cagar alam yang memiliki pemandangan luar biasa dan terkenal sebagai tempat peristirahatan musim semi dan musim panas
Kamar Hotel masih terlihat bagus walau sudah 61 tahun. (foto : Ist) |
Setelah beberapa tahun terbengkalai, pemerintah Sisilia kembali memutuskan untuk memperbaiki. Pada 1993, nyaris 10 tahun setelah grand opening pertama, penginapan mewah ini mengundang seluruh tamu dari berbagai negara untuk menghadiri grand opening kedua.Sayangnya, lagi-lagi, pesta pembukaan tidak jadi dilaksanakan. Padahal kamar-kamar telah terisi dengan perabot, dapur telah siap menjamu tamu-tamu, dan lantai marmer kinclong terpoles.(Red/ts/lip6)