Tangsel Siapkan 54 Dokter Periksa Heman Qurban
Senin, 07 Agustus 2017
Edit
 |
| Ir Nur Slamet |
Cipasera.com - Meski Idul Adha masih 23 hari lagi tapi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian. Dan Perikanan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah bersiap mengantisipasi adanya penyakit hewan qurban dengan menggandeng 54 dokter hewan dari kalangan swasta. Para dokter ini akan diberi tugas untuk memantau kondisi kesehatan ternak qurban selama idul Qurban 1438 H.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangsel, Ir Nur Slamet di Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Senin (7/8/2017). "Supaya hewan qurban yang disembelih keadaannya sehat, layak konsumsi," ungkapnya.
Untuk itu, tambah Nur Slamet, ke-54 dokter hewan ini bersama petugas DKP3 Kota Tangsel akan menyisir ke lokasi penyembelihan qurban dan lapak-lapak pedagang ternak kurban. Semua kambing, sapi ataupun kerbau milik pedagang diperiksa kondisi kesehatannya.
"Para dokter hewan ditugaskan pula memantau tiga Dewan Kemakmuran Masjid panitia penyembelihan hewan kurban di setiap kelurahan," kata Nur Slamet
Tahun lalu DKP3 Kota Tangsel bekerjasama dengan dokter hewan dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Namun pada tahun ini tidak dapat dilakukan kembali karena alasan teknis birokrasi.
Tapi pantauan cipasera.com, tahun lalu tidak semua DKM dan lapak diperiksa. Sebab lapak dan mesjid banyak yg tak terdeteksi, saatcmenyembelih hewan qurban. (Red/w)
Untuk itu, tambah Nur Slamet, ke-54 dokter hewan ini bersama petugas DKP3 Kota Tangsel akan menyisir ke lokasi penyembelihan qurban dan lapak-lapak pedagang ternak kurban. Semua kambing, sapi ataupun kerbau milik pedagang diperiksa kondisi kesehatannya.
"Para dokter hewan ditugaskan pula memantau tiga Dewan Kemakmuran Masjid panitia penyembelihan hewan kurban di setiap kelurahan," kata Nur Slamet
Tahun lalu DKP3 Kota Tangsel bekerjasama dengan dokter hewan dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Namun pada tahun ini tidak dapat dilakukan kembali karena alasan teknis birokrasi.
Tapi pantauan cipasera.com, tahun lalu tidak semua DKM dan lapak diperiksa. Sebab lapak dan mesjid banyak yg tak terdeteksi, saatcmenyembelih hewan qurban. (Red/w)