Setelah Dirjen Guru, Dirjen Perhubdat Puji Hartanto Mengundurkan Diri
Jumat, 18 Agustus 2017
Edit
Dirjen Hubdat Puji Hartanto (foto: ist) |
Cipasera.com - Setelah Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, kini menyusul Direktur Jenderal Perhubungan Darat dari Kementerian Perhubungan, Pudji Hartanto Iskandar juga mengajukan pensiun dini dari jabatannya sejak 8 Agustus 2017.
Keputusannya pensiun dini diambil karena komitmennya sejak masuk Kepolisian untuk pensiun diusia 58 tahun.
“Saya berhenti di 58 pada saat saya diwisuda purna Polri. Saya sadar dan paham akan hal itu, semua itu Allah SWT yang memberi. Kini saatnya saya harus menerima kenyataan itu dan berani mengambil sikap,” kata Pudji seperti dikutip INDONEWS, Jumat (18/8/2017).
Puji mengaku telah menyerahkan surat pengajuan pensiun dini sejak bulan Juni 2017. Namun, SK Presiden yang menyetujui pengunduran dirinya baru dikeluarkan pada tanggal 8 Agustus 2017. Untuk itu, pada senin 21 Agustus 2017, dirinya akan digantikan pelaksana tugas tanpa acara serah terima jabatan.
“Alhamdulillah Allah SWT mengabulkan sesuai SK Presiden tgl 8/8/17, saya menghaturkan terimakasih selama ini atas kerja sama yang luar biasa,” kata Pudji.
Berikut tulisan Pudji Hartanto Iskandar,
“Ass Wr Wb, Salam Sejahtera, Om Swastiastu…
Yang saya Cintai saya Banggakan semua Anggota saya dijajaran Perhubungan Darat baik yang di Pusat maupun di Wilayah…
Yang saya Cintai saya Banggakan semua Anggota saya dijajaran Perhubungan Darat baik yang di Pusat maupun di Wilayah…
Dalam suatu kehidupan semua itu tidak ada yang kebetulan semua adalah karena jalanNya & hanya Allah SWT Tuhan Yang Kuasa yang tahu, kita manusia tidak tahu apa yang akan terjadi…tapi NID (niat ichtiar doa) itulah yang harus kita lakukan….sedangkan hal yang terjadi itu adalah kehendakNya….semua staf saya dari Sesditjen, Direktur, Kasubdit, Kasi sd Staf Pelaksana baik yang bertugas di Pusat maupun di Wilayah….
Alhamdulillah saya nilai semua melaksanakan tugas dengan baik, hebat & semangat….terima kasih wahai insan perhubungan sejati….saya ijin pergi meninggalkan bukan karena tidak CINTA namun semua karena waktu ada waktu start ada waktu stop, ada saatnya saat harus mulai saat harus berhenti, ada masanya masa mengabdi masa purna bakti….tetapi CINTA CINTA CINTA tetap terpatri dihati sanubari….saya bangga sebagai Insan BHAYANGKARA & juga bangga sebagai Isan PERHUBUNGAN….kini saatnya saya harus mohon pamit & mohon maaf serta mohon doa restu” (red/ts/indnews)