Lebaran H- 7 Mall di Pamulang dan Ciputat Omzet Sepi
Senin, 19 Juni 2017
Edit
Cipasera.com
– Lebaran
atau hari raya Idul Fitri 2017 tinggal tujuh hari lagi, namun mall dan pusat
perbelanjaan di Pamulang dan Ciputat
terlihat masih sepi tak seramai tahun lalu. Dan ini berpengaruh dengan
omzet penjualan keperluan lebaran seperti baju muslim maupun baju “lebaran” dan kue-kue
.
Pemilik kios Guys and girl milik Sarita, yang menjual aneka baju dan celana dewasa di Pamulang Square menuturkan, dibanding tahun lalu
omzetnya turun jauh. Anjlok sekitar 30
persen.
“Tahun lalu, lebaran H- 7 kami sudah ambil stok digudang sampai 4
kali. Kini ampun…turun jauh,” kata Sarita kepada Cipasera.com, Minggu, 18/6/2017. “Kami tidak tahu penyebabnya.
Mungkin daya beli masyarakat sepi.”
Sarita menambahkan, sebenarnya gairah belanja bisa
dilihat dari pengunjung yang datang. Pengunjung PS memang cukup ramai, “Tapi
satu keluarga Cuma beli satu stel pakaian. Jarang yang beli sampai 4 atau 5
stel kayak tahun lalu,” ujar Sarita.
Hal sama juga tak jauh beda di sebuah mall di Ciputat. Pengunjung belum begitu ramai. “Ya lumayan saja
penjualannya, mas. Mesti turun omzetnya, kita syukuri saja. Kelihatannya, ekonomi
lagi sulit, “ kata Samsunar penjaga counter
baju anak –anak. “Moga-moga dua hari
lagi ramai.”
Lesunya daya beli masyarakat tercermin pula pada
pembelian kue-kue kering lebaran seperti
nastar, putri salju, kacang bawang dll. “Pesenan dan pembelian langsung berkurang jauh, Pak. Teman
–teman yang jualan di pasar juga sama. Langganan saya yang dulu ambil 20
toples. Kini cuma 12 toples. Kenapa lesu, ya Pak?,” kata Ny Khatiah, pemilik kios penjual kue di depan
Pasar Ciputat dengan nada bertanya. “Tapi
mungkin tiga hari lagi ramai. Kita tak boleh pesimis. Mesti pengunjung sepi,
rizki ada yang atur.”
Lesunya daya beli masyarakat terhadap kebutuhan lebaran kemungkinan lantaran lebaran tahun ini berbarengan dengan penerimaan murid baru SMA dan SMP.
Masyarakat lebih mengutamakan dananya untuk kebutuhan biaya sekolah, beli buku,
tas, sepatu dan lain –lain.
“Yang utama untuk kebutuhan sekolah. Kami utamakan
sekolah, jadi lebaran ala kadarnya saja. Besok SMA sudah ada pengumuman.
Biasanya tiga hari kemudian sudah harus bayar ini –ini ke sekolah,” kata Yulian, pegawai UIN Ciputat
yang
ditemuai cipasera.com saat belanja.
Yulian juga menyebut, kelesuan ekonomi secara nasional juga sangat berpengaruh pada daya beli masyarakat. “Sekarang kan harga-harga naik, listrik , pajak dll. Sementara penghasilan tak ada kenaikan, pastilah memukul daya beli,” pungkasnya. (REd/Ts)
ditemuai cipasera.com saat belanja.
Yulian juga menyebut, kelesuan ekonomi secara nasional juga sangat berpengaruh pada daya beli masyarakat. “Sekarang kan harga-harga naik, listrik , pajak dll. Sementara penghasilan tak ada kenaikan, pastilah memukul daya beli,” pungkasnya. (REd/Ts)