Kak Emma Mengaku Ditekan Penyidik Saat Diperiksa
Jumat, 19 Mei 2017
Edit
Cipasera.com- Ternyata pengakuan Fatimah atau Kak Emma yang namanya disebut dalam rekaman audio di WA
Chat Firza keluar karena ada tekanan
dari pihak penyidik kepolisian. Hal itu diungkap Fatimah
kepada wartawan Kamis, 18/5/2017.
Fatimah juga mengaku dirinya diperiksa bukan hanya sekali. "Dalam proses BAP saya diperiksa selama
tiga kali oleh Polda Metro Jaya. Para penyidik nampak memaksakan dengan menggiring
pembicaraan saya agar mengakui semua yang dituduhkan kepada Habib Rizieq,"
ujar Fatimah atau Kak Emma yang
disampaikan melalui pengacaranya, Mirza Zulkarnaen seperti dikutip detik.com,
Kamis (18/5/2017).
Dalam kasus pornografi WA Chat ini, penyidik menetapkan Firza Husein sebagai tersangka. Dalam situs itu, Firza terlibat percakapan melalui WhatsApp dengan sosok pria.
Dalam kasus pornografi WA Chat ini, penyidik menetapkan Firza Husein sebagai tersangka. Dalam situs itu, Firza terlibat percakapan melalui WhatsApp dengan sosok pria.
Di bagian situs lainnya, ada
pembicaraan antara sosok Firza dengan sosok yang disebut-sebut sebagai Kak
Emma. Dalam rekaman suara dua orang perempuan itu terdengar tampak seorang sedang curhat.
Fatimah alias Kak Emma menyangkal pernah terlibat pembicaraan dengan Firza mengenai Habib Rizieq. Menurut Kak Emma, selama diperiksa di Polda Metro Jaya, penyidik memberikan tekanan psikologis.
"Bahkan saya ditekan secara psikologis agar mengakui dan membenarkan atas tuduhan tersebut yang saya tidak mengetahui akan hal itu," ujar Kak Emma.
Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, selama proses pemeriksaan dilengkapi dengan CCTV sehingga bisa dilihat apakah penyidikan tersebut ada penekanan atau tidak.Pihaknya juga mengklaim jika sudah melakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur yang berlaku. (Red/t/*)
Fatimah alias Kak Emma menyangkal pernah terlibat pembicaraan dengan Firza mengenai Habib Rizieq. Menurut Kak Emma, selama diperiksa di Polda Metro Jaya, penyidik memberikan tekanan psikologis.
"Bahkan saya ditekan secara psikologis agar mengakui dan membenarkan atas tuduhan tersebut yang saya tidak mengetahui akan hal itu," ujar Kak Emma.
Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, selama proses pemeriksaan dilengkapi dengan CCTV sehingga bisa dilihat apakah penyidikan tersebut ada penekanan atau tidak.Pihaknya juga mengklaim jika sudah melakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur yang berlaku. (Red/t/*)