Ir Kemal Mustapa Kembali Bicara. Kini Ia Mengkritik Amdal Pengembang
Kamis, 11 Mei 2017
Edit
Kemal (tengah) saat di lift (foto:Ist) |
Cipasera.com- Ingat Ir Kemal Mustapa, Kabid Pencegahan dan kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel? Dialah pejabat yang pernah didorong keluar lift Wakil Walikota Tangsel dan memposting video “Surat Untuk Presiden Jokowi” di youtube tempo hari.
Tampaknya ulah Kemal yang geger masyarakat Tangsel ini akan berakhir tanpa kejelasan. Sebab sampai sekarang Kemal masih eksis dan tetap menjabat di BPBD. Malah kini terlihat Kemal tambah Pe De.
Hal itu bila dikaitkan dengan penampilan kemarin. Kemal kini berani bicara sesuai dengan tupoksi. Seperti biasanya, ia tetap kritis dengan kritiknya. Itu terlihat saat mengomentari kampung terdampak longsor di Kampung Sengkol, Kelurahan Muncul, dan Kampung Koceak, Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu.
Seperti dikutip Kabar6.com, Kemal menginginkan adanya evalusi dan pemeriksaan dokumen analisa mengenai dampak lingkungan (amdal) pembangunan perumahan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang dikelola pengembang Serpong Lagoon kiranya patut diperiksa.
"Harus dievaluasi amdalnya. Dan dibuka kepada masyarakat," kata Kemal. Menurutnya, dari dokumen tersebut nantinya dapat dilihat sistem kajian serta Rencana Detail Tata Ruang yang dikantongi pengembang. Hal itu untuk memastikan adanya ungkapan warga bahwa pergeseran tanah terjadi pascapembangunan kawasan hunian di wilayah tersebut.
Seperti kita ketahui bersama, Kemal pernah pernah didorong keluar dari lift oleh Wakil Walikota Benyamin Davnie karena demontratif melakukan “kritik” di depan atasannya itu usai Walikota Airin Rachmi Dhiany melanti Kepala SKPD Tangsel 10 Januari lalu.
Insiden tersebut tak membuat ia kapok. Justru sebaliknya. Kemal beberapa minggu kemudia memposting “Surat Untuk Bapak preasiden RI” di youtube. Di video tersebut Kemal tampil bicara yang ditujukan kepada Jokowi soal masalah pengangkatan sejumlah kepala dinas 11/3/2017.
Dua hari setelah video tersebut diposting, Sekda Tangsel Muhamad dalam jumpa pers di Gedung Pemkot Tangsel terlihat geram. Dan sesuai kesepakatan dengan Badan Pertimbangan Jabatan (Baperjakat) Tangsel sepakat akan melaporkan Kemal ke polisi. Sementara Kemal menanggapi santai, siap menerima resiko. Hanya saja, hingga berita ini dirurunkan, laporan Sekda ke polisi belum juga dilakukan. Malah, Kemal yang unjuk gigi berani bicara mengkritik Amdal pengembang. (Red/ts)