Firdaus Diduga Jadi Korban Rivalitas Antar Pejabat
Kamis, 13 April 2017
Edit
Firdaus (Foto: Ist) |
Cipasera.com-
Pernyataan Pemkot Tangsel yang tidak akan memberi bantuan hukum kepada Firdaus, Kadis Koperasi dan UKM Tangsel yang
kini sedang terkena kasus hukum dan mendekam di Rutan Jambe, Kabupaten Tangerang, mendapat kritikan masyarakat.
Menurut sejumlah masyarakat yang dihubungi cipasera.com,
pernyataan Pemkot tidak hanya menyakitkan hati masyarakat tapi juga keluarga
bersar Firdaus. Mestinya Pemkot Tangsel bersimpati kepada Firdaus, toh soal
Firdaus ditangkap bukan karena korupsi.
“Memang aneh pernyataan Pemkot Tangsel. Kan mestinya
apapun soalnya, Pemkot selayaknya
memberi advokasi sebagai tanda empati kepada jajarannya. Toh Firdaus ditangkap
bukan soal korupsi atau tindak Kriminal berat,” kata Endi Gozali, dosen di
sebuah perguruan tinggi di Jakarta kepada cipasera.com,
Kamis (13/4/2017). “Janganlah habis manis sepah dibuang, Itu contoh yang
kurang baik,” tegas Endi
Endi selanjutnya menyatakan, Firdaus semasa
menjabat termasuk pejabat yang ramah dan baik. Artinya tak pernah terdengar ia
melakukan hal tercela. “Dia punya integritas yang patut dibela,” kata Endi.
Tapi di mata Ahmad Fauzi, warga Ciputat, Rt 6 RW 7, keengganan Pemkot
Tangsel membela Firdaus mengindikasikan ada “sesuatu” terhadap ditangkapnya Firdaus.
“Mungkin karena ada rivalitas antar pejabat. Lalu ada yang bermain jorok.
Firdaus korban, ” kata Ahmad.
Kemungkinan tersebut memang masuk akal. Sebab
kabarnya, yang melaporkan Firdaus ke polisi adalah sebuah LSM. Padahal Firdaus
sudah mengembalikan semua satwa ke pihak yang berwenang.
Seperti diketahui, Pemkot Tangsel melalui Sekdis Kominfo Tangsel Fuad menyatakan kepada
wartawan, Pemkot Tangsel tak akan memberikan bantuan hukum atau advokasi. “Ya, tak
ada advokasi,” kata Fuad singkat. Kepastian tidak ada bantuan hukum atau
advokasi setelah Fuad berkoordinasi dengan Kepala Biro Hukum Kunti Beatawijaya.
Menurut biro huikum kasus yang menjerat
Firdaus tergolong kasus pribadi. (Red/Ts/d)