Apendi Sulit Ditemui Setelah Diperiksa Hibah "Kondom" Oleh Kejaksaan
Jumat, 14 April 2017
Edit
Apendi sedang bicara disebuah acara (Kedua dari Kanan) |
Cipasera.com – Sejak ramai dibicarakan masyarakat adanya dugaan korupsi hibah “kondom” di Tangsel, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Apendi, sulit ditemui oleh pers. Padahal biasanya sangat ramah dan mudah dimintai komentar.
Kemarin Cipasera.com yang coba menemuinya di kantornya, Gedung 2 Puspem Tangsel, Kamis, 13/4/2017 mengesankan, mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPPKB) Kota Tangsel ini seperti ditutupi keberadaannya oleh anak buahnya.
“Bapak tidak ada, sekretarisnya bilang Bapak sudah pergi,” kata penerima tamu setelah lama masuk ke dalam kantor. Tapi disisi lain, seorang wanita petugas “wira –wiri” saat cipasera.com bertanya, apakah Pak Apendi ada, ia menjawab ada. “Barusan saya melihat beliau ada di ruangannya, ” kata petugas tersebut.
Apendi memang sejak Rabu sulit ditemui wartawan setelah Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang menyatakan sedang mengusut kasus dugaan korupsi hibah alat kontrasepsi di Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana (BPMPPKB) Kota Tangerang Selatan. Hibah dari APBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2015- 2016 itu. Saat hibah diberikan ke BPMPPKB Tangsel dijabat Apendi.
Tapi Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus), Faisol mengaku, pihaknya baru memeriksa dua orang pejabat setingkat Kepala Bidang di BPKB Kota Tangsel. Kedua oknum pejabat itu, telah dimintai keterangan seputar pengadaan alat kontrasepsi untuk Rumah Sakit dan Puskesmas di Tangsel.
Namun sebuah sumber di Kejaksaan Negeri menyebutkan, Apendi juga sudah diperiksa hari Senin. Hanya saja, pemeriksaan Apendi tidak ada yang mengetahui. (Red/ts/Mz)