Puisi Meruwat Negeri Tampil di Arena Sidang Ahok
Selasa, 24 Januari 2017
Edit
Cipasera.com- Sastrawan senior Taufik Ismail ikut bergabung dengan massa kontra Ahok di sidang ketujuh kasus dugaan penistaan agama di Gedung Kementerian Pertanian, Jalan RM Harsono, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (24/1)
Taufik Ismail hadir untuk membacakan puisi yang berkaitan dengan penista agama dan sikap tegasnya dalam membela agama.
"Takbir! Hukuman harus dijatuhkan kepada penista agama," seru Taufik di hadapan massa kontra Ahok.
Adapun puisi yang dibacakan Taufik Ismail itu berjudul "Penjarakan Penista Agama".
Tak hanya Taufik Ismail, sejumlah penyair yang diundang oleh Parmusi (Persaudaraan Muslimin Seluruh Indonesia) juga ikut hadir dan membacakan puisinya, yakni Chavchay Saefullah, Azuzan Noor, Teguh Wijaya, Imam Maarif dan Human S Chudori.
Berikut petikan sebagian puisi Taufik Ismail yang dibacakan:
"Penjarakan Penista Agama"
Di lautan mana hal itu tenggelamnya
Kita umat Islam berjalan mencari kejujuran
Tidak tahu kita dimana alamatnya
Kita pergi bersama-sama mencari kesederhanaan
Tidak tahu kita dimana bersembunyinya
Kita bertanya dimana letaknya tanggung jawab
Di lautan manakah tenggelamnya
Kita berjalan mencari ketekunan dalam bekerja
Dirimba manakah dia menghilangnya
Apa yang kita lihat sekarang begitu banyak sogokan-sogokan
Apalagi menghadapi pemilihan
Akan banyak yang berkeliaran berbisik menyampaikan sogokan-sogokan
Laknat! untuk mereka yang memberikan sogokan
Kita berjalan bersama mencari keadilan
Dimanakah melayangnya, Keadilan
Adakah keadilan di negeri kita ini?
Masih ada harapan
Kita meletakkan harapan itu kepada mereka yang duduk di meja
Dengan taplak hijau itu
Jatuhkan hukuman penjara pada penista Quran (NT)