Insiden Wakil Walikota Tangsel versus Bawahanya di Lift Ramai Dipergunjingkan
Rabu, 11 Januari 2017
Edit
Ir Kemal Mustafa, Pejabat Eselon III Yang Berani (Foto: Ist) |
Cipasera.com - Insiden
Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mendorong bawahanya di lift lantai empat Kantor
Walikota Tangsel 10/1/2017 kini jadi
pergunjingan ramai pegawai negeri Tangsel. Pasalnya, ada yang menilai kekecewaan anak
buah selayaknya ditangani secara bijak oleh atasannya dengan menyerahkan kepada
Badan Kepegawaian Daerah.
“Sebagai rekan saya mahfum. Kemal Mustofa, pejabat eselon tiga itu kesal.
Anak buahnya sudah pada jadi kepala dinas tapi ia terus duduk sebagai Kabid
(Kepala Bidang),” kata seorang pegawai Pemkot Tangsel yang tak mau disebut
namanya. “Kemal itu orang pinter dan rajin. Tapi diperlakukan kurang pada
tempatnya. Akibatnya, ia nekad berperilaku demontratif di depan Pak Wakil. ”
Namun sebaliknya Kepala Badan
Kepegawaian Daerah Tangsel Apendi menilai, Kemal Mustofa tak sepantasnya berperilaku
di depan atasannya seperti itu.
“Apapun persoalnnya mesti bicara sesuai
saluran yang ada,” kata Apendi kepada Cipasera.com di Kantor Walikota Rabu, 11/1/2017.
“ Ya nanti kita akan panggil yang bersangkutan sesuai kewenangan. Kalau pun dikenakan sanksi,
kita lihat dulu aturannya. Sanksi kan banyak kriterianya,” kata Apendi yang
baru dilantik tersebut Kepala Badan Kepegawaian dan Pelatihan Kota Tangsel itu.
Seperti kita ketahui, usai Wali Kota
Tangsel Airin Rachmi Diany melakukan mutasi terhadap 159 pejabat, Kemal Mustafa,
pejabat eselon tiga yang menjabat Kepala Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangsel, itu
berteriak agar wartawan membaca sebundel tabloid .
"Hey wartawan, baca tuh wartawan! Ambil-ambil," ucapnya seraya menunjukan tabloid yang isinya terdapat tulisan tentang adanya dugaan korupsi di semua dinas yang ada di Kota Tangsel, Selasa (10/1/2017).
Saat Kemal berteriak, ada Airin dan Wakil Wali Kota Tangsel
Benyamin Davnie yang kebetulan sedang bersama wartawan di pintu lift. Dia
meminta wartawan membaca isi berita itu dengan keras. Peristiwa itu terjadi di depan lift lantai 4.
Benyamin Davnie lalu masuk lift. Tak
lama Kemal yang berkumis itu masuk juga ke dalam lift yang juga dimasuki Benyamin
Davnie. Aksi Kemal tak berhenti, di dalam lift persis di depan
Benyamin Davnie, dia juga masih meminta agar wartawan yang ada di dalam lift
membacanya.
Kesal dengan prilaku Kemal,
Benyamin Davnie kemudian keluar dari lift sambil mendorong keluar tubuh Kemal. Setelah
itu barulah sejumlah PNS lain pun seperti mendapat komando, langsung membentak
Kemal dan memintanya keluar. Benyamin sendiri ketika ditanya wartawan
mengatakan, penyebab Kemal marah diduga karena perombakan pejabat yang dilakukan Airin.
(T/T)