Berita Pelabuhan Yang Diresmikan Jokowi, Menghilang
Minggu, 22 Januari 2017
Edit
Add caption |
Cipasera.com -Berita bertajuk Pelabuhan Mewah Yang Diresmikan Jokowi Jadi Pelabuhan Hantu yang dilansir situs www.liputan6.com tak bisa diakses alias di-delete dari laman. Kemungkinan besar yang menghapus pihak liputan6.com sendiri. Sebab bila
diblokir pihak Kominfo, semua tulisan
yang tak bisa diakses.
Pihak www.liputan6.com yang dihubungi (22/1/17) untuk diminta konfirmasi melalui selular tak ada yang menjawab. Akibatnya, hilangnya berita tersebut menjadi rumour masyarakat, ada penekanan pihak tertentu.
Berita tersebut tayang 20/1/17 lalu. Judulnya yang
menggelitik membuat banyak diakses dan dilihat nitizen. Alhasil banyak yang memposting
di FB dan twitter dan dishare oleh bayak nitizen.
Inti isi berita tersebut sebetulnya
biasa saja. Disebutkan Pelabuhan Untia yang diresmikan Jokowi sepi aktivitas.
Padahal pelabuhan tersebut dibangun sangat bagus, bahkan tergolong mewah. Sayang,
sejak diresmikan taka da aktivitas. Pelabuhan hanya dijaga security satu otang.
Akibat tak ada kegiatan, pelabuhan menjadi sepi seperti pelabuhan hantu.
Keadaan pelabuhan yang sepi aktivitas itu mencuat setelah sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Syahrul Yasin Limpo, melakukan peninjauan ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Selasa (17/1/2017).
Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat secara langsung operasional Pelabuhan Untia yang masih sepi aktivitas. Syahrul membawa serta sejumlah kepala dinas dan legislator Sulsel.
Sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada 26 November 2016, nyaris tidak ada aktivitas berarti di Pelabuhan Untia. Dari pantauan wartawan , tidak terlihat adanya kegiatan nelayan, pedagang maupun pembeli pada pelabuhan yang cukup besar tersebut. Hanya ada satu perahu kecil milik nelayan yang tampak di dekat dermaga.
Dalam kunjungan tersebut, Syahrul mengaku sengaja membawa sejumlah legislator sehingga mereka bisa melihat langsung kendala operasional Pelabuhan Untia. Diharapkan Syahrul agar wakil rakyat tersebut bisa bersama-sama mendorong optimalisasi operasional Pelabuhan Untia. "Tidak penting pelaksananya, tapi manfaatnya bagi rakyat dan negara," ujarnya.
Syahrul mengimbuhkan pihaknya menggenjot operasional Pelabuhan Untia bisa aktif pada tahun ini. Pembangunan sentra bahan bakar minyak maupun cold storage diharapkan dapat dimaksimalkan dalam waktu dekat. Untuk infrastruktur jalan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sepakat untuk memperbaiki jalan menuju pelabuhan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Sulkaf S Latief, menyatakan Pelabuhan Untia merupakan pelabuhan perikanan yang masuk kategori menengah. Pelabuhan berkategori Nusantara ini berada di antara kelas Samudera (besar) dan Pantai (kecil). Diakuinya kendala operasional Pelabuhan Untia terletak pada kelengkapan fasilitas. Namun, hal itu terus berusaha diselesaikannya.
Sulkaf menyebut tidak mudah memindahkan seluruh nelayan, pedagang dan pembeli ke sebuah pelabuhan perikanan baru. Butuh waktu sampai bertahun-tahun untuk merealisasikan hal tersebut, kecuali bila seluruh stake holder bahu-membahu mewujudkannya dalam waktu dekat. (Red/WE)