4 Pernyataan Rocky Gerung Yang Bikin Kuping Pejabat Merah
Rabu, 18 Januari 2017
Edit
Cipasera.com -Presiden Indonesia Lawyer Club (ILC) Karni Ilyas
mengaku sengaja mengundang Rocky Gerung setelah membaca tulisannya yang soft.
Namun, penampilannya di ILC membuat Karni Ilyas kaget.
Apa saja pernyataan peneliti pendidikan demokrasi itu sehingga disebut Karni Ilyas “hard” dan membuatnya kaget? Ini lima pernyataan Rocky:
Apa saja pernyataan peneliti pendidikan demokrasi itu sehingga disebut Karni Ilyas “hard” dan membuatnya kaget? Ini lima pernyataan Rocky:
1.
“Kita mencium ada semacam kepanikan
di dalam rezim ini. Orang panik biasanya ingin cari pegangan apa saja. Kayak
orang hanyut, dia mau raih apa saja. Entah itu kaleng bekas hanyut, batang
pohon. Jadi kepanikan menunjukkan ada krisis, sebenarnya.”
2.“Sore tadi saya baca, Pak Jokowi bilang, ‘Jangan membaca Jokowi
Undercover karena buku itu tidak ilmiah’. Saya anggap itu hoax,” kata Rocky
disambut tawa sebagian peserta ILC.
“Karena yang ngomong itu adalah presiden, memberi penilaian pada buku tidak ilmiah. Tentu kita bisa bikin semaman simulasi dari mana Pak Jokowi tahu. O, pasti kalau ada wartawan tanya dia akan bilang, ‘kata Pak Tito. Kapolri’ Lho, Pak Tito rektor UI atau rektor ITB itu?,” kembali peserta ILC tertawa.
“Jadi Anda lihat bahwa, bahkan presiden menyebar hoax itu. Dari sudut pandang definisi lho,” tegas Rocky disambut tepuk tangan.
Menurutnya, yang berhak menentukan suatu buku ilmiah atau tidak adalah kampus. Sementara buku tersebut justru dilarang dibahas di kampus untuk mengetahui ilmiah atau tidaknya.
“Karena yang ngomong itu adalah presiden, memberi penilaian pada buku tidak ilmiah. Tentu kita bisa bikin semaman simulasi dari mana Pak Jokowi tahu. O, pasti kalau ada wartawan tanya dia akan bilang, ‘kata Pak Tito. Kapolri’ Lho, Pak Tito rektor UI atau rektor ITB itu?,” kembali peserta ILC tertawa.
“Jadi Anda lihat bahwa, bahkan presiden menyebar hoax itu. Dari sudut pandang definisi lho,” tegas Rocky disambut tepuk tangan.
Menurutnya, yang berhak menentukan suatu buku ilmiah atau tidak adalah kampus. Sementara buku tersebut justru dilarang dibahas di kampus untuk mengetahui ilmiah atau tidaknya.
Rocky juga menyatakan, rezim yang mengendalikan kebenaran
artinya ada kebohongan yang disembunyikan.
3.”Pembuat hoax terbaik adalah penguasa karena mereka
memiliki seluruh perangkat untuk berbohong. Intelejen dia punya, data
stastistik dia punya, media dia punya. Itu faktanya. Hanya pemerintah yang
mampu berbohong secara sempurna. Saya tidak ingin dia berbohong tapi
potenttislly dia lakukan,” kata aktivis Padi Kapas ini.
4. Saya
kasih contoh bagaimana statistik berbohong. Kemarin di dalam debat Pilgub DKI,
Pak Ahok bilang begini, say abaca tadi di media, Jakarta human development
indexnya tertinggi se Indonesia, dua tahun berturut –turut. Oleh karena itu dia
dapat award empat kali APBD Rp 70 Triliun. (Ts)