Karaoke Matador Tetap Buka, Airin Seperti Dikentutin
Rabu, 07 Desember 2016
Edit
Sebuah sudut di tempat hiburan. |
Cipasera.com -Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Dhiani seperti “dikentutin” oleh anak buahnya. Sama halnya dengan Ketua MUI Tangsel H.Saidih. Apa pasal? Kedua tokoh Tangsel ini pernah menyatakan, sebaiknya karaoke Matador ditutup saja. Sebab telah membuat masyarakat pengunjungnya nyaris menemui ajal garab –gara minum –minum ditempat itu.
Tak beda dengan Airin, H.Saidih pun demikian pula. Ia minta ditutup karena merusak generasi muda dan tak sesuai dengan motto Tangsel yang Cerdas, Modern dan Relegius.
“Ada juga laporan masyarakat. Mereka keberatan dengan adanya Matador,” kata Saidih.
Tapi alih –alih dua perintah tokoh Tangsel diikuti namun Matador seperti kebal hokum. Karaoke di kawasan Ruko Golden Boulevard, BSD City, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ini ternyata masih tetap beroperasi.
Seorang pengunjung menuturkan kepada www.cipasera.com, di dalam karaoke Matador, Selasa (6/12/2016) cukup ramai. Beberapa pasangan Nampak duduk santai.
"Kalau mau nyanyi, sewa room minimal tiga jam. Per jam seratus ribu rupiah. Lagu apa saja ada,” kata pengunjung yang mengaku bernama Dony itu. “Room adanya di lantai dua.”
Begitu sampai di room, ada petugas soundsystem. Setelah menyiapkan peralatan karaoke, petugas tersebut menawakan menu minuman. Mulai dari minuman ringan hingga berkadar alkohol di atas 40 persen. Dia menawarkan minuman andalan Super Dragon (SD) dan Snow White (SW).
Harga SD dibanderol Rp600 ribu per botol, sementara SW dijual Rp800 ribu. “Jadilah
saya beli SD. Setengah jam setelah minum SD efek terasa, energy dan rasa happy muncul dalam mood saya,” kata Dony. Setelah dua jam setengah di situ saya buru –buru pulang. Takut ada apa-apa.
Akhir minggu lalu, Matador bikin geger. Minuman strong jenis SW itu sempat membuat sebelas pengunjung klenger hingga terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit As-Shobirin. Laporan pun masuk ke Airin. Ia lalu memerintahkan Matador dikaji izinnya. Kalau melanggar ditutup saja. Tapi, ya itu tadi, matador tetap buka. (Ts)