Tiga Pejabat Kota Tangsel Ikut Demo, Punguti Sampah
Senin, 07 November 2016
Edit
Dr Rachmat Salam punguti sampah (foto: ist) |
Cipasera.com
–Peristiwa demo besar 4 November beberapa hari lalu menyisakan kisah unik
sekaligus kekaguman. Betapa tidak, masyarakat Kota Tangsel yang ikut demo diprediksi oleh Forum Intelejen
Daerah Kota Tangsel hanya ratusan, ternyata meleset. Dan lebih dari delapan ribu orang yang hadir. Alhasil stasiun
dan lima pemberangkatan pendemo riuh oleh massa.
Tak cuma itu, diam –diam banyak
tokoh masyarakat Tangsel yang ikut serta berbaur dengan pendemo yang jumlahnya jutaan itu. Diantaranya terlihat Joko Santoso HP, mantan anggota DPR RI yang berdomisili di Ciputat. Yang cukup menarik
lagi, tiga Kepala Dinas terlihat ikut meramaikan demo tersebut.
Cipasera.com memergoki seorang
kepala dinas yang berhubungan dengan ekonomi industri dan juga pejabat yang berhubungan dengan agama
dan politik melenggang memakai baju putih –putih dikeliling kelompoknya. Mereka
berkelompok sekitar 10 orang. Sementara yang satunya dikelilingi sejumlah
wanita yang kemungkinan kelurarganya. Sang pejabat tersebut memakai kacamata.
Saat Cipasera.com mennyapanya, ia
tersenyum dan mengacungkan jempol.
“Hai, ini acara keluarga. Jangan
difoto ya…Kata pejabat yang sehari-harinya sibuk dengan urusan politik dan
komunitas kepada cipasera.com. Sementara
pejabat yang sibuk dengan ekonomi tetap jalan santai dan bilang tak
mau diekpos.
Tak hanya itu. Di Mesjid
Istiqlal terlihat seorang pejabat Pemkot Tangsel memunguti sampah dari para demonstran. Dia
adalah Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Tangsel, Rahmat Salam.
Rahmat Salam yang mengenakan peci
hitam dan baju putih itu memegang kantong plastik kresek merah yang berisi
sampah berupa botol air mineral dan kertas pembungkus makanan. Dia bersama
kawan –kawannya ikut membersihkan sampah. Kabarnya, Rachmat Salam dilihat oleh
wartawan media online.
Usai demo, malam harinya beredar
foto Rahmat Salam sedang memunguti
sampah di masjid Istiqlal. TP Kepala Badan LHD yang
juga dosen pasca Muhamadyah Jakarta ini, saat dihubungi handponenya tidak bisa koneksi. Rachmat Salam diketahui memang bermukim di Jakarta. Setiap
hari dia harus bolak-balik Jakarta-Kota Tangsel untuk bekerja. (Ts)