Ramai Diperbincangkan, Demo 25 Nov Tarik Uang Tunai
Rabu, 16 November 2016
Edit
Cipasera.com -Demo 25 Nov disertai aksi tarik uang di bank (rush money) ramai
dibicarakan dan diberitakan beberapa media online. Yang paling menyita
perhatian adalah “Aksi tarik uang di
bank” alias rush money itu. Sebab bila itu terjadi, ekonomi akan goyah. Bayangkan
saja, bila di Jakarta ada 3 juta nasabah bank menarik uang dari bank secara bersamaan, kemungkinan
BI (Bank Indonesia) lumpuh.
Isu demo 25 November 2016 dan aksi
tarik uang di bank berhembus saat jelang perkara penistaan agama
oleh Ahok atau Basuki Tjahaya Purnama selasa (15/11). Isu itu berhembus terus
dan makin ramai di media sosial (medsos) dan aplikasi WhatsApp.
“Betul. Saya tahu akan ada aksi tarik
uang 25 Nov kemarin lewat WA dan FB,”
kata Anin, warga Tangerang saat diminta
komentarnya. (15/11)
Menurut Anin, target Rush Money 25
November yakni menguras cadangan uang di bank sebesar Rp 100 triliun. Untuk
mencapai target tersebut, para pengusaha muslim diminta menarik uangnya di bank
dalam jumlah besar. Sedangkan masyarakat menengah ke bawah dianjurkan menarik
uangnya di bank Rp 2 juta per orang.
Menurut Anin, gerakan Rush Money
akan menimbulkan ketidaknyaman di masyarakat karena bank akan kewalahan
memenuhi permintaan masyarakat yang begitu tinggi.
“Dengan info itu, saya akan tarik uang. Sebab kalau tidak, berbahaya.
Kalau bank bangkrut, saya rugi. Duit saya akan hilang,” kata Anin. (Ts/*)