Konflik Pilgub Banten Di Tangsel Diprediksi Akan Tajam
Rabu, 02 November 2016
Edit
Pengamanan Pilkada Gubernur Akan Ketat (foto: Ist) |
Cipasera.com -Konflik antar pendukung Cagub Banten di Kota Tangsel diperkirakan akan tajam. Hal ini dikarenakan, di Kota Tangsel, masing-masing Cagub punya pendukung yang fanatic. Seperti diketahui, Rano Karno merupakan tokoh yang sudah sangat dikenal di Tangsel. Rano,memang kediamannya ada diperbatasan Kota Tangsel, yakni di Karang Tengah, berdampingan dengan kelurahan Cirendeu. Sementara keluarga Rano banyak yang tinggal di Tangsel. Dan memiliki jaringan luas di Tangsel.
Sementara Wahidin Halim, demikian pula. WH dikenal karena duhulu pernah berkiprah di kecamatan Ciputat semasih gabung dengan kabupaten Tangerang. Dan punya relasi di sekitar Ciputat dan Pondok Aren. Hanya saja, sekarang WH sudah kurang dikenal di Ciputat. “Ya masyarakat sudah banyak yang lupa. Karena WH jarang silaturahmi di sini,” Natsir, Warga Ciputat.
Tidak itu saja, dua Cagub Banten ini juga didukung oleh dua partai yang sma –sama kuat di Tangsel, yakni PDI-P dan Golkar. PDI-. Golkar sama –sama memiliki kursi di DPRD 9 kursi. Basis pendukungnyanya pun sebarannya nyaris sama. Ini membuat potensi konfliknya sama. Lantas dimana potensi konfliknya yang krusial?
Ketua KPUD Kota Tangsel M. Subhan mengatakan, pihaknya tak mengetahui potensi konflik Pilgub. “Kami hanya punya poksi menyelenggarakan Pilgub dengan baik. Soal daerah yang berpotensi konflik, itu ranah polisi,” kata Subhan.
Subhan tak menafikan soal adanya konflik. “Dalam Pilkada, soal gesekan antar pendukung itu biasa. Tapi itu tugas keamanan. Dan dalam sengketa sudah ada forum penyelesaiannya,” kata Subhan.
Di mata Ramlie MA, Ketua DPRD Tangsel sekaligus Pengurus Golkar, Pilgub tak akan terjadi konflik di Tangsel. “Konflik apaan? Di Tangsel akan aman karena masyarakat Tangsel sudah dewasa dalam berpolitik. Soal money politik, itu juga taka da. Semua pihak akan mengawasi hal itu,” kata Ramlie singkat kepada www.cipasera.com, Senin 31/10. (ts)