Sekali Dalam Hidupnya, Titin Terharu Didatangi Pejabat Tangsel
Selasa, 11 Oktober 2016
Edit
Cipasera.com – Ada rasa haru menyelimuti hati pasangan kakek -nenek duafa Irsad- Titin.
Betapa tidak. Tanpa diduga ia dikunjungi pejabat ganteng, Drs Purnama Wijaya Msi,
Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi kota Tangsel Purnama yang didampingi Salbini SH, Kasi Penaggulangan Bencana tersebut,
tanpa jengah masuk dan duduk di bale-bale rumahnya Irsad yang renyot.
"Baru kali ini seumur hidup saya ada pejabat datang ke rumah,” kata Titin, nenek renta itu terharu, “Entah tahu dari mana kalau saya orang ga punya, hidup susah.”
Titin dan Irsad memang pasangan kurang beruntung. Hidup di rumah reyot, yang kurang layak huni. Kalau mau pergi ke sumur pun susah. Sumurnya terletak di depan rumahnya berjarak 40 meter. Sementara jalannya tertatih –tatih. Bahkan suaminya untuk jalan harus dipapah.
Titin –
Irsad berusia sekitar 75 tahun. Pasangan ini tinggal di RT 5 RW 4, Maruga,
Sarua, Kota Tangsel. Sekitar 100 meter dari Kantor Walikota yang baru. Pasangan
ini tak punya keturunan, keluarganya pun
dari kelompok kurang mampu. Alhasil, untuk makan hanya menunggu belas kasihan
tetangganya.
“Kami dari
Dinsos Tangsel terketuk begitu mendengar informasi hidup keluarga pak Irsad,” kata
Purnama Wijaya, kepada www.cipasera.com ,
Senin (10/10). “Untuk itu kami datang membawa bantuan, untuk meringankan
bebanya. Rumahnya juga dalam kategori dapat ‘bedah rumah’, tapi soal rumah itu bukan poksi Dinsos.”
Dan Purnama
pun dengan serta merta memberikan bantuan dua karung beras, dua kardus sarden
kaleng, minyak goreng dll. Tak lupa diberikan pula setumpuk selimut.
“Ini
diterima Nek. Cukup untuk persediaan dua bulan,” kata Purnama. Dan Titin menerima
Cuma dengan anggukan kepala.
Tak hanya
Irsad – Titin yang hari itu dapat bantuan. Sejumlah warga miskin Kota Tangsel
di sejumlah kelurahan pun disambangi
Purnama Wijaya dan lima orang stafnya.
“Kita harus
bereaksi cepat kalau ada info, masyarakat
butuh bantuan. Mereka yang butuh bantuan
segera diberikan. Kalau untuk orang kurang mampu kite jabanin, “kata Salbini dengan logat Betawinya. (Ts)