Ketika Rano Nangis Ada Yang Sinis
Senin, 03 Oktober 2016
Edit
Rano |
Peluncuran buku autobiografi Gubernur
Banten Rano Karno di Jakarta Convention
Center (JCC), Jakarta Pusat diwarnai isak tangis. Rano menangis saat menceritakan almarhum ayahnya.
Peluncurran buku dengan moderator Maman
Suherman pun jadi seru.
Rano menangis saat
menceritakan tentang ayahnyan, seperti yang ditulis dalam bukunya. Katanya, sosok ayahnya adalah seorang yang tangguh dan
hebat. Meski demikian, aktor kawakan itu sempat kesal kepada sang ayah saat
tulang punggung keluarganya itu berpisah dari ibunya, namun tidak bercerai.
"Beliau adalah orang yang
hebat, meski saya sempat kesal kepada beliau," ucapnya sambil meneteskan
ai mata, Minggu (2/10/2016).
Bagi Rano Karno tidak mudah ia menulis buku yang menceritakan
perihal kehidupan pribadinya itu. Dari mulai ia kecil hingga menjadi seorang
gubernur.
Namun usai meneteskan air mata, seorang pengunjung ada yang bertanya berbisik kepada pengunjung disebelahnya, “Rano menangis karena haru atau tangis politik?” tanyanya. Tentu saja tak ada yang mau menjawab. Semua terpaku pada tokoh Si Doel itu. (Ts)