Ahok Gandeng "Ratu Bugil"
Kamis, 20 Oktober 2016
Edit
Cipasera.com -Banyak orang
geleng-geleng kepala ketika membaca berita Sophia Latjuba menjadi juru bicara
Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok. Pasalnya, Sophi –demikian ia biasa disapa,
bukanlah artis “baik-baik”. Maksudnya,
Sophi merupakan artis yang kontroversial, suka memamerkan lekuk tubuhnya: berpose merangsang. Tak heran foto- foto “syuuuurrrr” dirinya di majalah Popular tahun 1999, dituduh porno dan majalah tersebut dimejahijaukan.
Sophi kala
itu memang berfoto sangat merangsang. Bayangkan, ia berfoto dengan pose duduk, kaki ditekuk dan
menyilang menutupi “dompet”nya. Sementara tangannya menjulur, tangan kananya memegang dengkul sehingga
menutupi dua “pepayanya”. Namun karena tak terlihat bra dan cd-nya, artis
mantan istri Indra Lesmana itu tampak bugil tanpa sehelai benang.
Dan saat foto di majalah Populer tersebut heboh dibicarakan masyarakat, tabloid infotainment C&R mengangkat Sophi sebagai cover
story dan menjulukinya sebagai Ratu Bugil. Dan sampai sekarang sebagian foto-foto yang pernah dimuat di majalah Popular tersebut banyak ditemukan di internet. (sila klik ratu bugil sophia latjuba)
“Citra Sophi
memang sangat buruk. Masyarakat masih ingat Sophia Latjuba itu pernah berfoto bugil alias bintang porno. Tapi
anehnya, ia malah dijadikan jubir Ahok,” kata mantan anggota TemanAhok yang tak mau disebut namanya. “Itu
langkah blunder. Masyarakat akan tambah antipati sama Ahok. Yang senang
lawannya. Jangan heran kalau mereka diam saja, tak mau ngritik.”
Hal senada
dikatakan mahasiswi UIN. “Saya kira dengan mengangkat Sophia Latjuba
jadi jubirnya, Ahok sedang menggali kuburnya sendiri. Tentu masyarakat Jakarta
tambah tidak simpati kepadanya. Sophi kok jubir, kayak ga ada orang saja,” kata
Maysaroh kepada Cipasera.com
Menurut Bestari
Barus, Ketua Bapilu DPW Partai
Nasdem, Sophia diajukan menjadi Jubir
Ahok karena Sophia adalah pengurus DPP
Nasdem, perempuan dan aktivis,” kata
Bestari. Bestari tak mengungkap secara jelas Sophia sebagai aktivis, itu
aktivis apa? Setahu public, Sophia adalah artis hot.
Meski
demikian Ahok tampaknya menerima dengan dua tangan. Buktinya, kemarin (19/10) Sophia diajak ke
Marunda. Meski keikutsertaan Sophia dikritik
M.Taufik, anggota DPRD Jakarta. “Kapasitas Sophia apa? Itu kan dinas. Kalau
dia ikut Ahok sebagai pribadi dalam
kampanye tak apa. Kalau Ahok lagi dinas gubernur, itu tak kompeten,” kata Taufik.
“Kalau Ahok
cocok dengan Ratu Bugil, itu hak dia. Ibarat
cicak akan kumpul dengan cicak. Kadal dengan kadal. Jangan salah
persepsi lo, maksud saya satu aliran,” kata seorang pialang saham yang enggan disebut namanya.
Sebenarnya
bukan hanya Sophia Lajuba saja yang bikin masyarakat tambah antipati sama Ahok.
Beberapa nama timses yang sering jadi Jubir Ahok, yakni Nusron dan Guntur Romli sering pula bikin
resah masyarakat.
Nusron yang dikenal dari GP Ansor, anak organisasi NU itu sikapnya sering tak terpuji. Misalnya, saat tampil di ILC. Nusron dikritik keras karena bicaranya dengan intonasi tinggi dan matanya melotot-lotot. Padahal di depannya ada ulama. Yusuf Mansyur sampai sedih melihat adegan tersebut.
Nusron yang dikenal dari GP Ansor, anak organisasi NU itu sikapnya sering tak terpuji. Misalnya, saat tampil di ILC. Nusron dikritik keras karena bicaranya dengan intonasi tinggi dan matanya melotot-lotot. Padahal di depannya ada ulama. Yusuf Mansyur sampai sedih melihat adegan tersebut.
Demikian
halnya dengan Guntur Romli. Guntur adalah dari kelompok JIL (Jaringan Islam
Liberal). Sikapnya dan bicaranya sering ngawur, mendikreditkan Islam. Dalam twitter-nya@Gunromli
pernah menulis, Al Quran itu hanya dongeng.
Dan twit tersebut segera diserang nitizen
yang mengerti agama Islam.
Diperkirakan
dengan menjadikannya Sophia Latjuba sebagai Jubir, elektabilitas Ahok akan
terus merosot ke titik nadir. Sebelum Sophia jadi Jubir, Denny JA dari Lembaga Survey
Indonesia mengatakan kepada wartawan, elektablitas Ahok terus turun, potensial
untuk kalah merebut kursi gubernur DKI Jakarta. (TW)