Tangsel Jadi Percontohan Distribusi Raskin E-Voucher
Kamis, 15 September 2016
Edit
Raskin diubah Bantuan Pangan E-Voucher Oktober (foto: Ist) |
Kalau tak ada aral melintang, Bulan Oktober para penerima Raskin (Beras orang miskin) di Kota Tangsel
tak lagi didistribusikan melalui kelurahan dan RW / RT, tapi melalui transaksi
pembelian di kios, warung, pasar atau tempat –tempat yang sudah ditentukan betulisan E-Voucher. Tiap penerima atau keluarga sasaran (KS) akan mendapat kupon atau voucher untuk
ditukarkan di tempat tesebut. Jumlah
penerima di Tangsel 20.810
“Tangsel telah ditunjuk
oleh pemerintah untuk menjadi pecontohan perubahan pembagian raskin
menjadi bantuan pangan E-voucher. Di Provinsi
Banten yang menjadi pecontohan , selain
Tangsel, adalah Serang, Cilegon dan Kabupautenn Tangerang,” Kata Purnama Wijaya,
Kepala Dinsosnakertrans Tangsel saat sosialisasi E-Voucher di Kafe Anggrek, Setu, Rabu (14/9).
“Untuk seluruh Indonesia yang jadi pilot project ada 44 daerah. Ini satu
penghagaan. Jadi mari kita laksanakan sebaik –baiknya. “
Senada dengan Purnama, Kepala Seksi Penanggulangan Bencana
Dinsosnaketans, Salbini SH Msi, dirinya siap tejun mengawal suksesnya progam bantuan
pangan E-voucher. Misalnya, soal data dan teknis di lapangan.
“Memang soal data
penerima sering sering berubah tak singkron
di lapangan. Ini karena data lama. Untuk
itu perlu adanya koodinasi semua pihak. Tapi jangan sampai KS dikirim ke kantor saya untuk dapat voucher, bisa
repot saya. Orangnya bisa ngejubleg
di kantor sehaian nggak mau pulang. Tempo hari begitu….” kata Salbini yang disambut tawa hadirin.
Salbini optimis semua kendala di lapangan dalam E-voucher raskin
bisa diatasi. Sebab pihaknya sudah mempersiapkan
keperluan dengan baik. “Saya ingin Tangsel kembali mendapat Raskin Award seperti tahun 2014 dan 2015,” katanya.
Sementara Koodinator
Raskin Bulog, Meta Rahaeni mengingatkan, lantaran Bantuan pangan dengan system
E-voucher diperkiakan Oktober, maka pembagian raskin dengan distribusi model
lama hanya sampai pada bulan September. Untuk itu, pihaknya meminta agar kelurahan yang masih memiliki piutang
supaya cepat dilunasi. “Ini supaya memudahkan kami menghitung laporan keuangan,” ucap Meta. (TD)