Meski Ada Bom Sholat Di Nabawi Tetap Khu'su
Selasa, 05 Juli 2016
Edit
Sholat Tarawih tetap berlangsung meski ada insiden bom. (foto Alarabia) |
MADINAH - Meski ledakan bom baru saja menghantam pos pengamanan di
komplek masjid Nabawi, Madinah, namun insiden ini tak mengurungkan niat para
jamaah untuk menunaikan salat Isya berjamaah dan dilanjutkan dengan tarawih.
Seperti dilaporkan al-Arabiya, Selasa (5/7), ledakan bom yang terjadi menjelang
berbuka puasa itu memang sempat mengagetkan para jamaah.
Para jamaah berkerumun di balik tembok areal parkir mobil. Sebagian merekam kobaran api dengan ponsel masing-masing. Selanjutnya, salat Isya tetap dilangsungkan seperti biasa. Selama bulan Ramadhan ini, setidaknya dua juta jamaah tercatat mengunjungi masjib Nabawi.
Al-Arabiya melaporkan, bom bunuh diri terjadi di tempat parkir antara pengadilan kota dan masjid. Gambar yang beredar menunjukkan kobaran api di tempat parkir dengan setidaknya satu tubuh terlihat di dekatnya. Selain dua petugas keamanan, pelaku bom bunuh diri juga tewas dalam ledakan itu.
Sementara itu, Mufti Mesir Shawki Ibrahim, tokoh agama yang paling top di negara itu, mengecam peristiwa terorisme di Arab Saudi. Ibrahim, yang menjabat sejak awal 2013, menyatakan, terorisme adalah kanker yang harus diberantas.
“Memerangi terorisme adalah tanggung jawab semua orang. Kami mendesak pemuda untuk menolak fatwa agama atau fatwa yang menghasut perselisihan dan menghancurkan negara," tegasnya.
Para jamaah berkerumun di balik tembok areal parkir mobil. Sebagian merekam kobaran api dengan ponsel masing-masing. Selanjutnya, salat Isya tetap dilangsungkan seperti biasa. Selama bulan Ramadhan ini, setidaknya dua juta jamaah tercatat mengunjungi masjib Nabawi.
Al-Arabiya melaporkan, bom bunuh diri terjadi di tempat parkir antara pengadilan kota dan masjid. Gambar yang beredar menunjukkan kobaran api di tempat parkir dengan setidaknya satu tubuh terlihat di dekatnya. Selain dua petugas keamanan, pelaku bom bunuh diri juga tewas dalam ledakan itu.
Sementara itu, Mufti Mesir Shawki Ibrahim, tokoh agama yang paling top di negara itu, mengecam peristiwa terorisme di Arab Saudi. Ibrahim, yang menjabat sejak awal 2013, menyatakan, terorisme adalah kanker yang harus diberantas.
“Memerangi terorisme adalah tanggung jawab semua orang. Kami mendesak pemuda untuk menolak fatwa agama atau fatwa yang menghasut perselisihan dan menghancurkan negara," tegasnya.
Sementara pemerintah kerajaan Arab
belum memberikan komentar dan mengumumkan siapa pelakunya. Namun spekulasi yang
beredar, bom tersebut karena Arab terlibat konflik di Syria. Arab banyak
mengerahkan pesawat tempurnya. (TS/ArA/SN)