Ciputat Diduga Sarang Komunis, Polisi Diminta Telisik
Jumat, 27 Mei 2016
Edit
Susanto ditangkap di Pasar Ciputat. (foto: Ist) |
JAKARTA – Ditangkapnya seorang kuli bangunan yang sedang melintas di
Jalan Aria Putra mengenakan kaos begambar palu –arit (PKI) menjadi obrolan para pedagang kaki lima yang biasa mangkal di
bawah fly over Ciputat, Tangsel. Rata-rata mereka tak kaget dengan kejadian
tersebut. Sebab mereka sering melihat ada anak muda wiri –wiri mengenakan kaos
palu –arit.
“Di Ciputat tuh banyak yang pake
kaos kayak gitu. Dulu malah ada yang gelar lapak depan pasar jualan kaos bergambar palu –arit,”
kata pedagang hape bekas yang mengaku bernama Zaky. “Gue lihat laris juga. Yang
beli anak –anak muda.”
Menurut Zaky, setelah pedagang depan
pasar hilang, ada orang baru lagi yang jual kaos palu –arit di bawah fly over
dekat tukang sepatu. “Coba ente tanya tukang ojek yang mangkal di tikungan bawah
jembatan, pasti tau,” saran Zaky.
Di bawah fly over memang banyak mangkal
pedagang kaki lima. Tapi sore tadi, menurut pengamatan cipasera.com pedagang kaos bergambar palu arit sudah tidak ada.
Tinggal pedagang sepatu, kaos dan baju biasa, pedagang kopi dll. Boleh jadi
mereka takut karena beberapa waktu lalu ramai berita sweeping kaos begambar
palu arit.
Lepas dari itu, Sania Wiraredja,
tokoh masyarakat yang tinggal tak jauh dari Pasar Ciputat mengatkan, aparat
mesti menyelidiki keberadaan PKI di Ciputat. “Yang kelihatan mungkin cuma satu
yang pakai, tapi biasanya itu tanda bahwa di dekat TKP (tempat kejadian
perkara) ada sarangnya,” ungkap Sania.
“Komunis itu cara kerjanya system sel.
Diam –diam tapi dalam waktu singkat sudah berkembang biak. Polisi mesti
menyelidiki. Kalau ada langsung tangkap,” tamah Sania tegas.
Seperti kita ketahui, pagi tadi ramai
diberitakan pemuda bernama Susanto (22)
ditangkap aparat TNI sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat (27/5/2016). Saat itu dua anggota Koramil Ciputat sedang
mengikuti rombongan Wali Kota Tangsel, memantau kondisi pasar Ciputat.
Danramil Ciputat, Inf TNI Supardi
menjelaskan, pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan itu diamankan dua
anggotanya Serka Irwan dan Pelda Bambang yang melihat pengguna sepeda motor
dengan baju berlambang palu arit. "Langsung kami amankan dan diserahkan
kepada Polsek Ciputat," tutur Supardi.
Kapolsek Ciputat Kompol Damanik,
mengaku pihaknya baru kali ini mendapati warga yang berani menggunakan atribut
PKI.
Berdasarkan keterangan Susanto, si pemakai kaos mengaku memperoleh
baju tersebut dari bosnya. Saat itu bosnya mau buang kaos tersebut. Karena dilihat masih bagus lantas dia ambil.
Pria yang mengaku tengah mengerjakan
proyek renovasi rumah di wilayah Ciputat itu bilang, tidak tahu menahu soal PKI
dan atribut berlambang palu arit itu. Atas temuan tersebut, Kapolsek Ciputat,
berjanji akan menelusuri asal-muasal kaos itu. (TS)