Arwah Eno Datangi Rekan Kerjanya
Jumat, 27 Mei 2016
Edit
Tangerang – Arwah almarhumah Eno
Fahira (18), karyawati pabrik di Tangerang yang diperkosa dan dibunuh secara sadis – dengan gagang pacul di
kemaluannya, mendatangi rekan kejanya di pabik yang kebetulan punya indera keenam.
Teman Eno yang tak mau disebutkan
namanya tersebut saat didatangi arwah Eno lantas berkomunikasi. Dalam komunikasi
tersebut, inti pembicaraanya, almarhumah minta agar kasur tempatnya tidur di
mes dikuburkan. Dan pesan lainnya Eno minta tiga orang pelakunya dihukum mati.
Pesan tersebut lantas
dikomunikasikan ke petinggi PT Polyta Global Mandiri. Dedi Macita, Manager HRD PT Polyta Global
Mandiri pun menanggapi positif. Dia juga
membenarkan ada laporan tentang itu.
“Iya jadi ada salah satu karyawan kami yang berkomunikasi dengan korban lewat batin, semacam punya indera keenam begitu. Bahwa Eno meminta agar kasurnya dikuburkan dan ketiga pelaku dihukum mati,” terang Macita. “Maka kami pun segera menanggapi dan melakukan penguburan,” Tambah Macita Jumat (27/5).
Pengubuan kasur bermotif merah putih milik Eno pun
lantas dikubur di TPU Rawabadak,
Cengklong, Teluk Naga, pada Rabu (25/5) lalu. Biaya penguburan kasur itu ditanggung sepenuhnya oleh pihak perusahaan
tempat almarhum Eno bekerja yakni PT Polyta Global Mandiri.
Sebelum dikuburkan, kasur berdarah milik Eno itu dimasukkan dalam plastik besar lantas dimandikan dan dishalatkan layaknya jenazah pada umumnya. (TS)
Sebelum dikuburkan, kasur berdarah milik Eno itu dimasukkan dalam plastik besar lantas dimandikan dan dishalatkan layaknya jenazah pada umumnya. (TS)