Komisi III DPR-RI Dukung BPK
Minggu, 17 April 2016
Edit
Fadli Zon akan inpeksi ke BPK |
Jakarta.Komisi III DPR RI pekan depan akan menyambangi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk mengetahui kejelasan kasus pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemerintah DKI Jakarta senilai Rp 755 miliar yang disebut merugikan negara sebesar Rp.191 miliar.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon dalam diskusi "Pro Kontra Audit Sumber Waras" di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/4).
"Saya kira sebagai pengawas pemerintah dan gubernur juga perpanjangan dari pemerintah pusat, DPR harus memperhatikan ini sebagai masalah yang menjadi perhatian publik. Dan saya kira Komisi III akan mendatangi BPK untuk menanyakan lebih lanjut pada minggu depan ini," katanya.
Pasalnya, menurut politisi Gerindra ini, DPR perlu mengawasi penuntasan kasus yang disebut-sebut melibatkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama itu. "Supaya tidak berpanjang-panjang tanpa ada hasil, harus ada suatu kesimpulan terhadap ini," tandasnya.
Komisi Hukum DPR akan meminta data-data yang mereka perlukan. Meskipun, tambahnya, saat ini pada dasarnya kasus tersebut sudah ditangani KPK. Namun menurut dia sebenarnya dengan audit BPK saja kasus tersebut sudah bisa disebut selesai.
"Walaupun itu sekarang ada di KPK tapi kita melihat sebetulnya hasil audit BPK itu sebetulnya final dan juga mengikat," ujar Fadlu meyakinkan.
Ketika ditanya apakah dirinya juga akan ikut dalam rombongan Komisi III itu, Fadli bilang tidak. Dirinya berencana akan mengunjungi lokasi lahan yang akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit tersebut.
"Saya datang sebagai anggota DPR untuk pengawasan. Saya mau melihat orang cerita tentang Sumber Waras itu dimana sih lokasinya, orang cerita seperti mengawang-ngawang lah," ucapnya Fadli seperti dikutip Rakyat Merdeka .
"Saya mau datang, saya mau lihat seperti apa itu Sumber Waras dimana jalannya, petanya, yang mana yang dimaksud berada di jalan Kiyai Tapa, dimana yang di jalan Tomang. Kemudian ada apa di tanah yang katanya dibeli itu. Ada apa disana, katanya masih ada bangunan, 15 bangunan disitu yang masih dipakai juga. Seeing is believing," pungkasnya. [zul]