Teman Ahok Ternyata ....
Selasa, 15 Maret 2016
Edit
Hasan Nasbi : Orang di balik Teman Ahok
Pengantar: Tulisan karya Konsultan
Politik di bawah ini diambil dari Kompasiana, medsos yg berbasis
pada Kompas.com. Karena informative dan menarik maka kami turunkan setelah
diedit oleh redaksi. Selamat menikmati.
Siapakah relawa Teman Ahok? Apakah mereka merupakan kumpulan
orang-orang idealis yang dengan tanpa mengharapkan imbalan
materi, ingin mencalonkan Ahok menjadi Gubernur Jakarta dari jalur
independen, atau konsultan politik yang dibayar oleh seseorang atau lembaga
yang ingin menjadikan Ahok sebagai Gubernur Jakarta?
Agar dapat jernih melihat permasalahan, mari kita lihat faktanya.
Penulis pertama kali tahu tentang relawan Teman Ahok dari twitter dari akun
@temanahok. Bagi follower lama @temanahok tentu akan sadar bahwa username
@temanahok sebelumnya adalah @sibijikopi (bagi yang ingin melakukan pengecekan
sekarang silakan google @sibijikopi akan terlihat conversation yang menunjukkan
@temanahok = @sibijikopi).
@sibjikopi merupakan bagian dari Laskar Biji Kopi “relawan
bayaran” Jokowi di pilpres terdahulu (ini linknya: Relawan Jokowi-JK Siap
Perangi Kampanye Hitam di ... ), yang dibentuk oleh Hasan Nasbi, CEO Cyrus
Network, konsultan politik bayaran. Kemudian ketika kita cek alamat
sekretariat resmi Teman Ahok di official websitenya adalah: Graha Pejaten no.3
Jalan Pejaten Raya Jakarta Selatan, 12510. Kalau kita bandingkan dengan alamat
Cyrus Network di website resminya: Komplek Graha Pejaten No.4, Jl. Raya
Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 12510. Terlihat jelas dari alamatnya
bahwa sekertariat teman ahok adalah persis di sebelah kantor resmi Cyrus
Netwok. Kemudian ketika kita melihat sepak terjang Teman Ahok, kita akan salut
melihat bagaimana rapihnya organisasi ini beroperasi, dengan semua flyernya yang
seragam, dan terlihat di desain oleh tim kreatif yang professional, begitu juga
berbagai macam marketing gimmicknya dari mulai video testimonial yang
dishooting dengan cameraman dan sutradara professional, video-video animasi,
semuanya dilakukan secara terencana dan profesional, dengan mengaplikasikan
teori-teori marketing dan PR untuk membranding Ahok dan Teman Ahok menjadi
sebuah image seperti yang diinginkan.
Belum lagi melihat berita-berita PR mereka di media terlihat bahwa
organisasi ini sangat mengerti mengenai teknik PR dan Marketing. Bahkan apabila
kita melihat sekilas bagaimana cara mereka mengumpulkan KTP terlihat sangat
professional dengan database yang terpusat, dan
menurut sejumlah berita dimedia mereka sudah membuat desain
arsitektur IT yang aman dan canggih sehingga dijamin KTP yang dikumpulkan tidak
akan tercecer ke orang yang tidak berkepentingan.
Bahkan kita juga akan terkagum-kagum melihat bagaimana
organisasi ini sangat sadar dengan kemungkinan psychology fatique dari
para personilnya, sehingga mereka menyelenggarakan outbound untuk
mengembalikan dan meningkatkan motivasi para operator di lapangan.
Dari berbagai informasi di atas tentunya kita bisa jujur terhadap
diri sendiri dan dapat mengambil kesimpulan, bahwa organisasi ini
sangat jauh dari kesan organisasi yang muncul dengan spontan dan bersifat
sporadis. Organisasi ini tentunya dipimpin oleh seseorang dengan pengalaman
yang mumpuni dan sangat ahli dibidangnya, dan melihat fakta-fakta yang ada
sangat mungkin Teman Ahok = Cyrus Network = Konsultan Politik bayaran.
Apakah salah Cyrus Network mengumpulkan KTP untuk Ahok?. Tentunya
tidak, bahkan kita mesti bangga di Indonesia ada konsultan politik yang sangat
profesional semacam ini, dan untuk lawan lawan Ahok. Silakan hubungi Hasan
Nasbi, siapa tau beliau mau di outbid dengan bayaran yang lebih tinggi lagi
(walaupun dengan melihat profesionalitas beliau saya yakin akan ditolak, tapi
kalau bayarannya tinggi sekali mungkin saja Hasan bisa tergoda).
Saya meyakini Hasan Nasbi adalah seseorang yang mempunyai
profesionalitas sangat tinggi di bidangnya, dan tidak terikat oleh ideology
ataupun fanatisme politik tertentu. Sebagai follower setianya di twitter saya
bisa melihat bagaimana ia mencoba mendekati kubu Prabowo dan Jokowi pada saat
pilpres untuk menawarkan proposal konsultansi politik, dan ketika yang
menanggapi hanya kubu Jokowi, beliau all out berkampanye
untuk Jokowi dengan mendirikan Laskar Biji Kopi “relawan bayaran” yang
nyata-nyata sedikit banyak mengubah hasil pilpres. Kalaupun ada kritik saya
untuk Teman Ahok/Cyrus Network, mungkin hanya narasinya yang ingin
menggambarkan bahwa Teman Ahok mendanai diri sendiri dengan berjualan merchandise, bahkan
sampai perlu menampilkan laporan keuangan fiktif , yang sangat tidak masuk
akal, hal ini cenderung munafik mengingat narasi utama dari Ahok adalah anti
korupsi dan transparansi.
Berapakah dana sesungguhnya yang disiapkan untuk mendanai Teman
Ahok? Terus terang saya tidak bisa menjawabnya, akan tetapi saya mempunyai
perkiraan diatas 10 M, mengingat Cyrus Network menolak untuk mengambil client lain
untuk Pilkada Serentak kecuali mungkin Tangsel,
yang mudah untuk dikoordinasikan karena daerahnya dekat. Berdasarkan
informasi rekan rekan yg bekerja di konsultan politik dana yang
dikeluarkan calon calon di Pilkada antara 5 – 10 M.
Siapakah yang sesungguhnya mendanai Teman Ahok/Cyrus Network?.
Bisa siapa saja, bisa Ahok, walaupun agak tidak cocok dengan profil kekayaan
Ahok yang hanya 27M berdasarkan LHKPN terakhir. Bisa juga konglomerat-
kongklomerat pendukung Ahok.(Konsultan Politik).
Siapakah Teman Ahok?, apakah mereka merupakan kumpulan orang2 idealis
yang dengan tanpa mengharapkan imbalan materi ingin mencalonkan Ahok
menjadi Gubernur Jakarta dari jalur independen, atau konsultan politik
yang dibayar oleh seseorang atau lembaga yang ingin menjadikan Ahok
sebagai Gubernur Jakarta.
Agar dapat jernih melihat permasalahan, mari kita lihat fakta2nya.
Penulis pertama kali tahu tentang Teman Ahok dari twitter dari akun
@temanahok, bagi follower lama @temanahok tentu akan sadar bahwa
username @temanahok sebelumnya adalah @sibijikopi (bagi yang ingin
melakukan pengecekan sekarang silakan google @sibijikopi akan terlihat
conversation yang menunjukkan @temanahok = @sibijikopi ). @sibjikopi
merupakan bagian dari Laskar Biji Kopi “relawan bayaran” Jokowi di
pilpres terdahulu (ini linknya: Relawan Jokowi-JK Siap Perangi Kampanye
Hitam di ... ), yang dibentuk oleh Hasan Nasbi, CEO Cyrus Network,
konsultan politik bayaran yang sukses. Kemudian ketika kita cek alamat
sekretariat resmi Teman Ahok di official websitenya adalah: Graha
Pejaten no.3 Jalan Pejaten Raya Jakarta Selatan, 12510, kalau kita
bandingkan dengan alamat Cyrus Network di website resminya: Komplek
Graha Pejaten No.4, Jl. Raya Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan,
12510. Terlihat jelas dari alamatnya bahwa sekertariat teman ahok adalah
persis di sebelah kantor resmi Cyrus Netwok.
Kemudian ketika kita melihat sepak terjang Teman Ahok, kita akan salut
melihat bagaimana rapihnya organisasi ini beroperasi, dengan semua
flyernya yang seragam, dan terlihat di desain oleh tim kreatif yang
professional, begitu juga berbagai macam marketing gimmicknya dari mulai
video testimonial yang dishooting dengan cameraman dan sutradara
professional, video2 animasi, semuanya dilakukan secara terencana dan
profesional, dengan mengaplikasikan teori2 marketing dan PR untuk
membranding Ahok dan Teman Ahok menjadi sebuah image seperti yang
diinginkan. Belum lagi melihat berita2 PR mereka di media terlihat bahwa
organisasi ini sangat mengerti mengenai teknik PR dan Marketing. Bahkan
apabila kita melihat sekilas bagaimana cara mereka mengumpulkan KTP
terlihat sangat professional dengan database yang terpusat dan menurut
berita2 dimedia mereka sudah membuat desain arsitektur IT yang aman dan
canggih sehingga dijamin KTP yang dikumpulkan tidak akan tercecer ke
orang yang tidak berkepentingan. Bahkan kita juga akan terkagum2 melihat
bagaimana organisasi ini sangat sadar dengan kemungkinan psychology
fatique dari para personilnya sehingga mereka menyelenggarakan outbound
untuk mengembalikan dan meningkatkan motivasi para operator dilapangan
Dari berbagai informasi diatas tentunya kita bisa jujur terhadap diri
sendiri dan dapat mengambil kesimpulan bahwa organisasi ini sangat jauh
dari kesan organisasi yang muncul dengan spontan dan bersifat sporadis.
Organisasi ini tentunya dipimpin oleh seseorang dengan pengalaman yang
mumpuni dan sangat ahli dibidangnya, dan melihat fakta2 yang ada sangat
mungkin Teman Ahok = Cyrus Network = Konsultan Politik bayaran.
Apakah salah Cyrus Network mengumpulkan KTP untuk Ahok?. Tentunya tidak,
bahkan kita mesti bangga di Indonesia ada konsultan politik yang sangat
profesional semacam ini, dan untuk lawan2 Ahok silakan hubungi Hasan
Nasbi, siapa tau beliau mau di outbid dengan bayaran yang lebih tinggi
lagi (walaupun dengan melihat profesionalitas beliau saya yakin akan
ditolak, tapi kalau bayarannya tinggi sekali mungkin saja Hasan bisa
tergoda :) ).
Saya meyakini Hasan Nasbi adalah seseorang yang mempunyai
profesionalitas sangat tinggi dibidangnya, dan tidak terikat oleh
ideology ataupun fanatisme politik tertentu, sebagai follower setianya
di twitter saya bisa melihat bagaimana ia mencoba mendekati kubu Prabowo
dan Jokowi pada saat pilpres untuk menawarkan proposal konsultansi
politik, dan ketika yang menanggapi hanya kubu Jokowi, beliau all out
berkampanye untuk Jokowi dengan mendirikan Laskar Biji Kopi “relawan
bayaran” yang nyata2 sedikit banyak mengubah hasil pilpres.
Kalaupun ada kritik saya untuk Teman Ahok/Cyrus Network, mungkin hanya
narasinya yang ingin menggambarkan bahwa Teman Ahok mendanai diri
sendiri dengan berjualan merchandise, bahkan sampai perlu menampilkan
laporan keuangan fiktif , yang sangat tidak masuk akal, hal ini
cenderung munafik mengingat narasi utama dari Ahok adalah anti korupsi
dan transparansi.
Berapakah dana sesungguhnya yang disiapkan untuk mendanai Teman Ahok?,
terus terang saya tidak bisa menjawabnya, akan tetapi saya mempunyai
perkiraan diatas 10 M, mengingat Cyrus Network menolak untuk mengambil
client lain untuk Pilkada Serentakl, kecuali mungkin Tangsel, yanh mudah
untuk dikoordinasikan karena daerahnya dekat. Berdasarkan informasi
rekan2 yg bekerja di konsultan politik dana yang dikeluarkan calon2 di
Pilkada, antara 5 – 10 M.
Siapakah yang sesungguhnya mendanai Teman Ahok/Cyrus Network?. Bisa
siapa saja, bisa Ahok, walaupun agak tidak cocok dengan profil kekayaan
Ahok yang hanya 27M berdasarkan LHKPN terakhir, bisa juga konglomerat2
pendukung Ahok, namun mesti berhati2 karena apabia pengusaha tersebut
ada hubungannya dengan kebijakan Ahok, bisa kena pasal gratifikasi KPK
nih.
Bagaimana kita mesti menyikapi fakta2 ini?, bagi kita yang rakyat biasa
ya biasa2 sajalah, berharap saja pendana sesungguhnya dari Teman Ahok
ini adalah pihak yang tidak terlalu korup dan masih punya hati nurani
sehingga tidak terlalu menyusahkan kita2 yang rakyat biasa, karena saya
melihat para pendana Teman Ahok ini besar kemungkinannya untuk berhasil
mencapai tujuannya mendudukkan Ahok sebagai Gubernur DKI, bahkan mungkin
saja ketempat yang lebih tinggi lagi misalkan Wapres/Presiden RI. Bagi
lawan ahok ya silakan disebarkan tulisan ini, kali2 saja bisa menurunkan
popularitasnya Ahok sedikit, Bagi teman ahok, ya silakan dibaca dan di
bully tulisan ini, hitung2 nambah popular akun kompasiana saya yang baru
saja dibuat ini.
Sebagai penutup, tulisan ini terus terang dibuat dengan sedikit
prasangka buruk bahwa Cyrus Network pasti dibayar oleh seseorang atau
lembaga, saya mesti mengakui bahwa ini mungkin saja tidak benar, mungkin
saja Cyrus Network yang tujuan berdirinya adalah mencari nafkah dengan
memberikan konsultansi politik untuk para calon yang akan berlaga di
Pilkada atau Pemilu, memberikan jasanya secara gratis kepada Ahok, dan
apabila memang benar Cyrus Network melakukan ini dengan gratis atas
dasar idealismenya semata, dan rela mengorbankan kesempatannya dalam
meraih rezeki di Pilkada Serentak demi idealisma, tentunya Hasan Nasbi
sebagai CEO, mesti kita berikan penghargaan yang setinggi2nya,mungkin
Bintang Mahaputra, atau bahkan diusulkan untuk menerima hadiah Nobel,
entah untuk bidang ap
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/konsultanpolitik/teman-ahok-cyrus-konsultan-politik-bayaran_5625dd1263afbdc81c342041
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/konsultanpolitik/teman-ahok-cyrus-konsultan-politik-bayaran_5625dd1263afbdc81c342041