Humas Tangsel Dapat Kecaman Keras Dua Petinggi Tangsel
Jumat, 25 Maret 2016
Edit
Benyamin Menegur Keras. Anehnya Humas Tak Intropeksi
Banyak orang tak puas dengan kinerja Humas Pemkot Tangsel, selain lambat juga selalu mengelak bila diminta data dan informasi yang dibutuhkan wartawan.
“Kesanya seperti tak siap. Kalau ditanya sesuatu jawabnya: no comment,” kata Hadi, wartawan sebuah media mingguan. “Kata banyak teman, dia suka membeda-bedakan media online dan cetak. Koran harian dan mingguan. Pokoknya perlakukannya menyebalkan. “
Tak hanya itu, sudah bukan rahasia umum lagi, Humas dalam pasang iklan hanya media –media tertentu saja yang dapat prioritas,”Sepertinya ada kolusi diskon dengan media tertentu,” kata sumber cipasera.com. “Yang bikin keqi, humas sering arogan. Coba transparan, berapa anggaran iklan dan media apa saja yang dapat jatah.”
Akibatnya hal itu berpengaruh terhadap pemberitaan Pemkot Tangsel. Banyak berita positif yang tak diliput pers karena perlakuan yang suka membeda –bedakan media.
Rupanya kinerja Humas dan Protokoler yang amburadul tercium Ketua DPRD kota Tangsel, HM Ramlie. Secara terbuka Ramlie mengkritik Humas saat pidato dalam forum Musrenbang di Gedung Graha Widya Bakti Puspitek, Serpong (23/3).
“Coba lihat Humas, kerjanya hanya ngintilin walikota, ke mana walikota pergi, tanpa tahu tugas pokoknya, media yang dihimpun pun hampir semua media lokal, banyakin dong media nasionalnya, agar citra baik kota kita Tangerang Selatan dikenal luas oleh masyarakat, ini mah pemberitaanya begitu terus, coba tanya ngerti gak makna dari moto : Cerdas, Moderen dan Relegius itu apa? “ Tanya Ramlie dengan logat Betawinya yang kental.
Bukan cuma kritik tapi teguran pernah pula disampaikan Wakil Walikota Benyamin Davnie pada saat kegiatan rapat pimpinan (Rapim) Pemkot Tangsel yang dipimpin langsung Benyamin Davnie, Kamis (14/1/2016) lalu.
Benyamin menilai kinerja Humas & Protokuler tak becus. Banyak kegiatan pembangunan dan hasil kerja yang dilakukan tak terpublikasi ke sejumlah media massa cetak maupun eletronik termasuk foto . Akibatnya di masyarakat terkesan jajaran Pemkot tak bekerja atau lelet dalam melaksanakan kinerjanya.
“Tolong ya kinerja dibagian kehumasan dan protokol lebih ditingkatkan lagi khususnya menyebarkan hasil kerja maupun kegiatan yang positif seluruh SKPD yang ada termasuk partisipasi masyarakat di tujuh kecamatan lebih diekspos,” kata Benyamin.
Dedi Rafidi, Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler kota Tangsel menanggapi kritik dan teguran bukannya intropeksi. Dedi malah menjawab , “Kalau ga ngintil mana tahu peristiwa.Kan saya juga humas dan kepala Protokoler pimpinan,” kata Dedi. (T)
Banyak orang tak puas dengan kinerja Humas Pemkot Tangsel, selain lambat juga selalu mengelak bila diminta data dan informasi yang dibutuhkan wartawan.
“Kesanya seperti tak siap. Kalau ditanya sesuatu jawabnya: no comment,” kata Hadi, wartawan sebuah media mingguan. “Kata banyak teman, dia suka membeda-bedakan media online dan cetak. Koran harian dan mingguan. Pokoknya perlakukannya menyebalkan. “
Tak hanya itu, sudah bukan rahasia umum lagi, Humas dalam pasang iklan hanya media –media tertentu saja yang dapat prioritas,”Sepertinya ada kolusi diskon dengan media tertentu,” kata sumber cipasera.com. “Yang bikin keqi, humas sering arogan. Coba transparan, berapa anggaran iklan dan media apa saja yang dapat jatah.”
Akibatnya hal itu berpengaruh terhadap pemberitaan Pemkot Tangsel. Banyak berita positif yang tak diliput pers karena perlakuan yang suka membeda –bedakan media.
Rupanya kinerja Humas dan Protokoler yang amburadul tercium Ketua DPRD kota Tangsel, HM Ramlie. Secara terbuka Ramlie mengkritik Humas saat pidato dalam forum Musrenbang di Gedung Graha Widya Bakti Puspitek, Serpong (23/3).
“Coba lihat Humas, kerjanya hanya ngintilin walikota, ke mana walikota pergi, tanpa tahu tugas pokoknya, media yang dihimpun pun hampir semua media lokal, banyakin dong media nasionalnya, agar citra baik kota kita Tangerang Selatan dikenal luas oleh masyarakat, ini mah pemberitaanya begitu terus, coba tanya ngerti gak makna dari moto : Cerdas, Moderen dan Relegius itu apa? “ Tanya Ramlie dengan logat Betawinya yang kental.
Bukan cuma kritik tapi teguran pernah pula disampaikan Wakil Walikota Benyamin Davnie pada saat kegiatan rapat pimpinan (Rapim) Pemkot Tangsel yang dipimpin langsung Benyamin Davnie, Kamis (14/1/2016) lalu.
Benyamin menilai kinerja Humas & Protokuler tak becus. Banyak kegiatan pembangunan dan hasil kerja yang dilakukan tak terpublikasi ke sejumlah media massa cetak maupun eletronik termasuk foto . Akibatnya di masyarakat terkesan jajaran Pemkot tak bekerja atau lelet dalam melaksanakan kinerjanya.
“Tolong ya kinerja dibagian kehumasan dan protokol lebih ditingkatkan lagi khususnya menyebarkan hasil kerja maupun kegiatan yang positif seluruh SKPD yang ada termasuk partisipasi masyarakat di tujuh kecamatan lebih diekspos,” kata Benyamin.
Dedi Rafidi, Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler kota Tangsel menanggapi kritik dan teguran bukannya intropeksi. Dedi malah menjawab , “Kalau ga ngintil mana tahu peristiwa.Kan saya juga humas dan kepala Protokoler pimpinan,” kata Dedi. (T)